Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Awas! Suplemen Kromium Picu Kanker dalam Tubuh
Oleh : Redaksi
Selasa | 12-01-2016 | 13:27 WIB
obat.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM - Konsumsi berlebihan dari suplemen Kromium yang tersedia luas dipasaran ternyata dapat memicu kanker. Demikian hasil temuan terbaru dari riset yang dilakukan di Australia.

Kromium dipasarkan sebagai suplemen yang mencegah penggunakan dari terkena diabetes Type 2 atau biasa juga disebut sebagai pil "pengimbang gula/sugar balance" untuk membantu menurunkan berat badan.
 
Namun peneliti Australia dari University of Sydney dan University of New South Wales menemukan ketika chromium picolinate memasuki sel didalam tubuh, sebagian dari zat itu akan berubah bentuk menjadi zat kimia yang dapat menyebabkan kanker.
 
"Kami sebenarnya tidak tahu berapa banyak orang yang mengkonsumsi kromium,” kata peneliti utama UNSW Dr Lindsay Wu, dilansir ABC Radio Australia.
 
"Tapi kami tahu kalau suplemen ini banyak tersedia di apotik dan banyak terdapat dalam multi-vitamin."
 
Dewan Riset Nasional Kesehatan dan Obat Australia mengatakan mengkonsumsi kromium sebesar 25 sampai 35 mikrogram setiap hari dibolehkan pada warga dewasa, namun sejumlah suplemen bisa mengandung kromium hingga 500 mikrogram per tabletnya.
 
Dr Wu mempertanyakan kebiasaan orang meminum suplemem kromium.
 
"Tidak ada kebutuhan penting bagi kita untuk mengkonsumsi suplemen kromium, zat ini tidak ada kegunaannya bagi tubuh kita" kata Dr Wu.
 
"Terlebih lagi, setelah kita mengetahui zat ini dapat berubah bentuk menjadi penyebab kanker didalam tubuh ini menjadi semakin memprihatinkan, jadi kami merekomendasikan warga untuk berhenti mengkonsuminya,” tegas Dr Wu.
 
Sementara itu Profesor Peter Lay dari University of Sydney, yang telah mempelajari biokimia  kromium selama 30 tahun dan dikenal secara internasional sebagai salah satu pakar dibidangnya, ikut terlibat dalam penelitian ini.
 
"Saya sudah tentu tidak akan mengkonsumsinya, menurut saya seperti kebanyakan suplemen, ada banyak ujicoba klinis yang buruk seputar suplemen,” katanya.
 
"Dan ketika kita meneliti suplemen seperti folates dan beta-Carotene juga dalam ujicoba klinis jangka panjang, mereka sebenarnya juga bisa meningkatkan resiko kanker, bukan menekan resiko kanker,”
 
Menurut Professor Lay, butuh waktu antara 10 hingga 40 tahun kromium dapat membentuk kanker didalam tubuh.
 
"Keprihatinan kita orang meminum chromium supplement  biasanya dalam kurun waktu yang lama dan biasanya dengan kandungan yang tinggi”

"Bahkan pada tingkat konsentrat yang rendah saja, jika Anda meminumnya dalam waktu yang lama, kandungan chromium didalam tubuh anda akan menumpuk.

Industri suplemen merupakan industri yang bernilai miliaran dolar.
 
Sejumlah perusahaan yang menjual produk kromium tidak menanggapi permintaan wawancara, namun mereka yang menanggapi permintaan ini mengaku skeptis dengan temuan ini.
 
Sebuah pernyataan dari AdPelengkap Obat Australia mengatakan, "Penelitian ini mengamati injeksi kromium III yang langsung dilakukan ke sel-sel lemak tikus, dan tidak memperhitungkan mekanisme fisiologis dari penanganan kromium oleh tubuh."
 
Profesor Lay mengatakan bahwa pernyataan itu tidak benar.
 
"Kami tidak menyuntikkan. Sel-sel diserap itu.

"Pernyataan lain menyebutkan tidak ada bukti dari berbagai badan pengatur yang menyatakan kromium adalah agen penyebab kaker,”
 
"Sekarang, ada berbagai badan pengawas yang juga mengatakan bahwa ada kekhawatiran tentang risiko potensial kromium pada kanker, dan bahwa uji klinis yang tepat perlu dilakukan."
 
Penelitian ini diterbitkan dalam jurnal kimia Jerman, Angewandte Chemie.

Sumber: ABC Radio Australia