Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Beberapa Saham Terkena Autoreject

Tsunami Landa Bursa, IHSG Turun 212 Poin
Oleh : sumantri
Jum'at | 05-08-2011 | 13:20 WIB
jsx_composite_index_closed_market_Jumat_05_Agustus_seis_I.jpg Honda-Batam

jsx composite index closed market Jumat, 5 Agustus sesi I

BATAM, batamtoday - Aksi jual yang melanda bursa saham Indonesia membanting Indeks Domestik turun 212 poin. Banyak investor yang mengamankan portofolionya dalam menyikapi situasi global yang kini penuh risiko. Investor panik dan mengamankan portofolionya karena khawatir AS akan kembali masuk ke resesi.

Koreksi terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) semakin lama semakin tajam, tidak tanggung-tanggung indeks sempat mendarat di level 3.904,569. Tekanan jual melanda seluruh saham yang ada di pasar modal. Pada penutupan perdagangan sesi I, Jumat 5 Agustus 2011, IHSG terjun bebas 212,081 poin (5,15%) ke level 3.910,005. Sementara nilai Indeks LQ 45 ambruk 40,003 poin (5,48%) ke level 690,101.

Indeks sektoral di pasar modal rata-rata terkoreksi lebih dari 5% akibat aksi jual masif di seluruh saham tadi. Transaksi hari ini langsung melonjak cukup tinggi akibat aksi ambil untung.

Hanya dalam beberapa jam saja dana asing langsung mengalir keluar lantai bursa, nilainya hingga siang ini cukup sudah cukup besar. Beberapa saham terkena autoreject batas bawah karena koreksi yang cukup dalam.

Investor memilih keluar dari pasar modal dalam rangka mengantisipasi terjadinya krisis akibat AS yang diprediksi masuk ke masa resesi. Belum lagi ditambah krisis utang di Eropa yang belum tuntas sampai sekarang.

Perdagangan hari ini berjalan ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 109.282 kali pada volume 5,298 miliar lembar saham senilai Rp4,822 triliun. Hanya 5 saham naik, sisanya 304 saham turun, dan 11 saham stagnan.

Bursa-bursa di regional masih terpuruk di zona merah, namun pelemahannya masih belum apa-apa jika dibandingkan IHSG yang turun lebih dari 5%. Kekhawatiran akan AS kembali masuk ke masa resesi menghantui para investor.

Indeks Komposit Shanghai (China) jatuh 50,52 poin (1,88%) ke level 2.633,52, Indeks Hang Seng (Hongkong) terjun bebas 1.022,08 poin (4,67%) ke level 20.862,66, Indeks Nikkei 225 (Jepang) ambruk 348,16 poin (3,60%) ke level 9.311,02 dan Indeks Straits Times (STI Singapore) anjlok 101,19 poin (3,26%) ke level 3.005,82.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Century Textille (CNTX) naik Rp800 ke Rp8.700, Tempo Scan (TSPC) naik Rp250 ke Rp3.025, Surya Citra Media (SCMA) naik Rp100 ke Rp6.350, dan Sinarmas (SMMA) naik Rp25 ke Rp3.325.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Schering Plough (SCPI) turun Rp6.900 ke Rp28.500, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp3.000 ke Rp45.300, Astra Internasional (ASII) turun Rp2.800 ke Rp67.600, dan Gudang Garam (GGRM) turun Rp2.600 ke Rp50.100.