Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ramai-ramai Eksekutif Cina Bercocok Tanam
Oleh : sn
Jum'at | 05-08-2011 | 07:13 WIB
sayur_mayur.jpg Honda-Batam

Ilustrasi bercocok tanam sayur mayur di ladang.

BATAM, batamtoday - Para eksekutif di Cina ramai-ramai bercocok tanam. Hal ini dilakukan karena mereka khawatir soal langkanya sumber makanan berkualitas.

Eksekutif dari berbagai profesi ini, di antaranya guru, konsultan, ahli komputer, turun ke ladang. Mereka menyewa lahan untuk bertani karena terdorong oleh kekhawatiran masyarakat akan keamanan dan kesehatan makanan di Cina.

Berbagai skandal, mulai dari makanan yang menyala di tempat gelap sampai pewarna makanan pada roti, membuat rakyat China semakin ketakutan.

Mereka rela mengganti kemeja kerja, dengan pakaian seadanya dan berkotor-kotor di ladang. Pekerjaan bercocok tanam yang mereka tekuni setiap akhir pekan ini dilakukan di ladang sewaan bernama Little Donkey di pinggiran kota Beijing.

Sebanyak 700 orang menyewa ladang untuk menggarapnya sendiri. Di lahan kecil sewaan, mereka mengaku tidak takut jika tanaman wortel, tomat, dan mentimun, yang mereka tanam mengandung zat berbahaya. "Kami justru takut akan keamanan makanan jika tidak menumbuhkannya sendiri," ujar seorang penyewa, Hi Liying dilansir BBC, Kamis 4 Agustus 2011.

Para penyewa mengaku puas dengan hasil ladang mereka. Beberapa tanpa ragu-ragu langsung memasaknya di rumah atau memberikannya kepada anak-anak mereka dan dimakan mentah-mentah. "Jelas rasanya lebih enak jika kita menanamnya sendiri," ucap Liying.

Tak hanya di Beijing, lahan penyewaan untuk berladang ini juga tersebar di seluruh Cina. Dilaporkan, puluhan lahan penyewaan lainnya juga banyak diminati orang-orang kelas menengah ke atas di Cina.