Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

PLN Batam Diperkirakan Rugi Rp135 Juta Akibat Longsor di Bukit Kemuning
Oleh : Ahmad Rohmadi
Senin | 04-01-2016 | 17:08 WIB
IMG_20160104_150554.jpg Honda-Batam
Corporate Communication b'right PLN Batam Rudi Antono (Foto : Ahmad Rohmadi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Tidak hanya warga perumahan Nusa Indah saja yang menjadi korban longsor di Bukit Kemuning, Tanjungpiayu, Seibeduk. brigh't PLN Batam ternyata juga ikut merasakan keganasan longsoran tanah yang juga merusak jalan di daerah tersebut.

Corporate Communication b'right PLN Batam, Rudi Antono, menjelaskan, akibat tanah yang longsor, kabel PLN Batam yang tertanam di bawah tanah untuk menyalurkan listrik ke perumahan Bukit Kemuning dan sekitarnya, terputus.

"Kabel rusak sepanjang 300 meter. Kalau diganti baru, permeternya itu kurang lebih Rp450 ribu," kata Rudi Antono, Senin (4/1/2015).


Namun, kerugian yang terpenting bukanlah materil. Melainkan kepercayaan pelanggan terhadap PLN Batam. Pasalnya saat kejadian berlangsung, listrik di sekitar perumahan Bukit Kemuning tersebut mati total. Baru kembali menyala sekitar pukul 21.00 WIB, setelah ada perbaikan dengan pergantian kabel sementara, dari awalnya di bawah tanah diganti dengan jaringan kabel di atas tanah atau kabel udara.

"Kan masih ada potensi longsor jadi kita ganti dengan kabel udara untuk sementara," jelasnya. Baca juga: Stok Makanan Korban Longsor di Bukit Kemuning Tak Sampai Seminggu

Kendati demikian, aliran listrik di enam perumahan Tanjungpiayu yang sempat terkena dampak longsor tersebut, dipastikan sudah kembali normal seperti biasanya.

Disinggung penanganan ke depannya, Rudi mengatakan, PLN Batam masih akan koordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemko) Batam, apakah akan kembali menanam kabel bawah tanah atau tidak. "Kita tidak boleh menggali sembarangan, harus koordinasi dengan Pemko," terangnya.

Editor: Udin