Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Multivitamin Tak Kurangi Penyakit dari Merokok
Oleh : sn
Kamis | 04-08-2011 | 12:44 WIB
rokok.jpg Honda-Batam

Ilustrasi bahaya merokok.

BATAM, batamtoday - Resiko buruk kesehatan dari merokok tidak dapat diatasi oleh multivitamin. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa suplemen hanya memberikan rasa aman palsu bagi perokok.

Hasil penelitian menemukan, para perokok sering merasa dapat memperbaiki kesehatannya jika mengonsumsi multivitamin. Padahal, yang terjadi bukanlah mengurangi risiko buruk dari rokok, tapi justru membuat perokok akan lebih banyak merokok karena merasa tubuhnya sudah terlindungi oleh multivitamin.

"Perokok yang mengonsumsi multivitamin bisa membodohi dirinya sendiri ke dalam pemikiran bahwa tubuhnya sudah terlindungi terhadap kanker dan penyakit lainnya," kata Wen-Bin Chiou dari National Sun Yat-Sen University di Taiwan, seperti dilansir dari LiveScience, Kamis 4 Agustus 2011.

Chiou mengatakan, para perokok keliru jika berpikiran suplemen ini bisa menghilangkan risiko kesehatan dari rokok, karena tidak ada bukti bahwa multivitamin bisa melindungi kanker.

Dalam studi ini peneliti melakukan 2 percobaan terpisah dengan jumlah partisipan sebanyak 154 perokok. Dalam percobaan ini beberapa perokok diberikan plasebo berupa pil gula dan sisanya diberikan suplemen vitamin C.

Hasil studi menemukan partisipan yang diberitahu bahwa ia diberikan multivitamin justru merokok lebih banyak dibandingkan dengan kelompok plasebo. Hal ini karena dirinya beranggapan memiliki kekebalan lebih tinggi sehingga dorongan untuk merokok menjadi lebih banyak.

"Para perokok harus terus diingatkan dan disadari mengenai kesehatannya bahwa multivitamin tidak mencegah kanker, sehingga hal ini bisa membantu mengontrol jumlah rokok yang dikonsumsi atau bahkan mendorongnya untuk berhenti," ujar Chiou. Hasil studi ini telah diterbitkan dalam jurnal Addiction.