Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jadi Pemenang Pilkada Lingga 2015

Tiga Kali Ganti Partai, Dua Kali Jadi Cabup
Oleh : Nur Jali
Selasa | 15-12-2015 | 19:54 WIB
alias_wello.jpg Honda-Batam
Alias Wello (foto : ist)

BATAMTODAY.COM, Dabosingkep - Alias wello secara de facto saat ini menjadi pemenang pada Pilkada Lingga tahun 2015. Berdasarkan perolehan suara sementara dari situs resmi KPU, Alias Wello jauh meninggalkan pasangan lainnya dengan memperoleh 49 persen lebih suara.

Penelusuran BATAMTODAY.COM dari beberapa sumber di lapangan, perjalanan karir politik Alias Wello, pria kelahiran Dabosingkep, ini bukanlah sesuatu yang baru. Nama Alias Wello sudah cukup dikenal di kalangan politikus di Kepualauan Riau.


Bahkan, pada awal dimulainya pemilihan secara langsung di tanah Melayu ini, Alias Wello pernah menjadi calon Bupati Bintan di tahun 2005 saat dirinya masih bersama Partai Patriot. Namun saat itu, Alias Wello kalah dengan Ansar Ahmad yang kini juga kalah menjadi calon wakil Gubernur Kepri.

Pemilik media cetak lokal ini juga pernah ingin bertarung di Pilkada Kota Tanjungpinang. Saat itu dirinya masih menjabat sebagai Wakil Ketua Partai Kebangkitan Bangsa. Namun karena minimnya dukungan partai dan kesiapannya yang waktu itu mepet, politikus asal Singkep ini membatalkan niatnya untuk maju pada Pilkada Kota Tanjungpinang dan hanya menjadi sutradara yang mendukung pasangan H Saptono Mustaqim dan Rudi Purwonugroho pada Pilkada Lingga tahun 2010.

Mardian, salah satu masyarakat singkep, menceritakan, karir politik pria yang akrab disapa Bang Awe itu sudah terlihat sejak menjadi mahasiswa. Awe terbilang cukup ahli dalam mengatur strategi politik. Tahun 2005 saat Awe menjadi ketua Ormas Pemuda Pancasila, dia juga dipercaya memegang Partai Patriot yang dilahirkan dari ormas tersebut.

Saat itu, prestasi luar biasa Awe sudah terlihat, meski gagal sebagai calon Bupati Bintan tapi Awe berhasil menjadi Ketua DPRD Kabupaten Lingga yang baru saja terbentuk saat itu dengan menempatkan tiga kursi di DPRD Lingga.

Menjadi politikus yang idealis membuat DPRD di bawah kepemimpinan Awe waktu itu terpecah menjadi dua kubu. Sehingga di tahun 2009 Awe memutuskan untuk tidak mencalonkan diri sebagai anggota legislatif namun dirinya hanya menjadi otak dari partai besutan NU itu yaitu PKB. Disini, Alias Wello berhasil mengantarkan dua kursi di DPRD yang salah satunya adalah Muhammad Nizar yang kini mendampinginya menjadi calon wakil bupati.

Seakan tak jenuh dengan dunia politik, Alias Wello kembali menyusun strategi untuk menjadi pemenang di negeri sendiri. Kali ini dirinya mengandalkan kedekatan dengan beberapa petinggi partai yang masih terbilang baru yaitu Partai Nasional Demokrat. Di sini Alias Wello menjadi Ketua Ormas Nasdem dan ikut bertarung menjadi calon anggota DPR RI bersama dengan rekan tetangga sekampungnya Nyat Kadir. Meski menang di Lingga, namun Awe tidak mampu merenggut suara di kabupaten/kota lainnya, sedangkan Nyat Kadir berhasil mendapatkan satu kursi di DPR RI mewakili Kepri.

Gagal menjadi anggota DPR, Alias Wello tak pernah kalah di kandang sendiri. Kali ini prestasi yang luar biasa di torehkan Partai Nasdem dengan berhasil menempatkan lima kursi di DPRD Lingga, dan Neko Wesha Pawello anak kandung alias wello berhasil menjadi anggota DPRD Lingga, serta Muhammad Nizar terpaksa tinggalkan PKB namun sukses jadi ketua DPRD Lingga dari Partai Nasdem.

Kemenangan Partai Nasdem kini tak perlu diragukan lagi, Alias Wello yang ikut bertarung melalui kendaraan Partai Nasdem sebagai kendaraan tunggal partai pengusung, kembali menjadi pemenang pada Pilkada Lingga. Meskipun penghitungan resmi dari KPU Kabupaten Lingga baru dimulai besok, namun hasil sementara sudah memastikan, Alias Wello sebagai pemenang yang didukung dari Partai Nasdem dengan mengantongi 49 persen suara.

Editor: Udin