Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Usai Diperiksa Bawaslu Kepri, Iwan Panggabean‎ 'Kabur' Lewat Pintu Samping
Oleh : Charles Sitompul
Senin | 14-12-2015 | 20:22 WIB
Iwan_Panggabean_1_edit.jpg Honda-Batam
Iwan Panggabean (kiri), oknum ASN Disdik Kepri mengacungkan 2 jari sebagai simbol dukungan kepada salah satu Paslon Gubernur Kepri. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM,Tanjungpinang - Bawaslu Kepri bertindak tegas dalam penegakan hukum atas ASN (Aparatur Sipil Negara) di Dinas Pendidikan Kepri, Iwan Panggabean. Iwan diduga terlibat dalam kegiatan politik praktis selama Pilkada Gubernur Kepri.


Dengan menggunakan sebuah mobil dan mengenakan baju kotak-kotak biasa, Iwan Panggabean datang ke Kantor Bawaslu Kepri, sekitar pukul 14.00 Wib, bersama satu orang rekanya, Senin,(14/12/2015). 

Ketika tiba di Kantor Bawaslu Kepri, Iwan langsung masuk ke dalam kantor untuk menemui tim hukum Bawaslu Kepri. Pemeriksaan ini dilakukan untuk klarifikasi atas dugaan peggunaan mobil Dinas Pendidikan saat kampanye salah satu Pasangan Calon (Paslon) Gubernur beberapa waktu lalu. 

Sayangnya, usai pemeriksaan sekitar pukul 17.00 WIB, Iwan Panggabeaan yang sudah ditunggui sejumlah wartawan di depan Kantor Bawaslu, untuk konfirmasi berita dan wawancara, tidak berani muncul. Sebaliknya, oknum ASN ini justru kabur dan meninggalkan Kantor Bawaslu melalui pintu samping. 

Kasubag Hukum Bawaslu Kepri, Fitria Sandi mengatakan, pemanggilan oknum ASN Dinas Pendidikan Provinsi Kepri itu dilakukan, untuk dimintai klarifikasi atas dugaan penggunaan mobil dinas, serta kehadiranya dalam kegiatan kampanye salah seorang Paslon beberapa waktu lalu. 

"Ya, dia kami panggil untuk dimintai ‎klarifikasi saja atas dugaan penggunaan mobil dinas, pada saat kegiatan salah satu Paslon, sebagaimana yang diberitakan media,"ujar Fitria Sandi pada wartawan di kantor Bawaslu Kepri.

Bagaimana kelanjutnya, tambah Sandi, nanti akan dirapatkan secara pleno oleh Bawaslu untuk dibuatkan rekomendasinya. Fitria Sandi juga menjelaskaan, Iwan Panggabean tiba di Bawaslu sekitar pukul 14.00 Wib. 

Setelah diperiksa kurang lebih 1 jam dengan 21 pertanyaan, pemeriksaan dihentikan pada pukul 17.00 Wib. "Dia datang ditemani salah seorang staf-nya. Tetapi ketika kami mintai klarifikasi yang bersangkutan masuk dan datang sendiri ke ruangangan dan temanya berada di luar," tuturnya.

Selain oknum ASN Iwan Kurniawan, Fitria Sansdi juga mengaui, kalau sebelumnya pihaknya sudah memanggil dan meminta klarifikasi terhadap Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri Yatim Mustafa, serta satu orang wartawan media cetak yang memberitakan dugaan penggunaan mobil dinas yang bersangkutan, pada salah satu kegiatan Paslon Gubernur provinsi Kepri. 

"‎Selanjutnya, dari hasil klarifikasi yang dilakukan akan kembali dirapatkan di internal Bawaslu. Dari hasil permintaan  keterangan ini nanti akan diputuskan anggota Bawaslu, akan ditindaklanjuti dengan sebuah rekomendasi," jelasnya.

Iwan Panggabean yang berusaha dikonfirmasi BATAMTODAY.COM, terkait dengan dugaan penggunaaan fasilitas negara dan keikutsertaannya dalam politik praktis dengan mendukung salah satu Paslon Gubernur Kepri, belum memberikan tanggapan.  Konfirmasi SMS dan telepon yang dilakukan ke ponselnya juga tidak direspon. 

Sebelumnya, salah seorang PNS Dinas Pendidikan Kepri, ‎Iwan Panggabeaan diduga terlibat politik praktis. Keterlibatan oknum ASN Disdik Kepri ini terdeteksi dari pemalsuan Nomor Polisi (Nopol) Mobil Dinas yang digunakan untuk ikut serta berkampanye dengan salah seorang Paslon Gubernur dan wakil Gubernur Kepri. 

‎Hal itu terlihat dari penggunaan mobil dinas BP.8787 TA, sebagai pengawal keberangkatan perjalanan salah seorang  Paslon saat melakukan kegiatan kampanye di Tanjungpinang dan Bintan beberapa waktu lalu. 

Dari penelusuran wartawan di Satuan Administrasi Satu Atap (Samsat) Tanjungpinang, mobil dinas Jenis Holux dengan bak terbuka ini, menyatakan, kalau Nopol BP 8787 TA yang disematkan di depan dan ekor mobil bercat hitam itu, palsu. Sama sekali tidak terdaftar dan teregistrasi di Samsat Tanjungpinang. 

Sejumlah ASN di Dinas Pendidikan Kepri yang dikonfirmasi wartawan, atas mobil dinas yang digunakan Iwan itu juga  membenarkan, jika mobil tersebut merupakan mobil operasional milik Disdik Kepri. Mobil tersebut memang mobil dinas yang dipakai oleh Iwan, selaku Kasubag Perencanaan dan Evaluasi Dinas Pendidikan Kepri. 

"Mobil itu memang mobil operasional Dinas Disdik Kepri. Dan memang sering digunakan untuk kegiatan Ormas dan bahkan berkampanye ketika ada kegiatan kampanye salah seorang Paslon," ungkap salah seorang ASN ketika ditemui BATAMTODAY.COM di Kantor Dinas Pendidikan Kepri.

Editor: Dardani