Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tiga Kali 'Untung Sabut' Berjaya di Pilkada Kepri
Oleh : Roni Ginting
Senin | 14-12-2015 | 17:59 WIB
untung_sabut.jpg Honda-Batam
(Sumber foto: hmsani.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Perjalanan karir politik Muhammad Sani, bisa dibilang sangat luar biasa. Tiga kali bertarung di Pilkada Kepri, baik itu untuk kursi wakil gubernur maupun gubernur, sang 'Untung Sabut' ini berhasil memenangkannya.

Karir politik Sani berawal ketika dia ditunjuk sebagai Pejabat Bupati Karimun tahun 1999-2000 lalu dan Bupati Karimun pertama tahun 2001-2005. Karir itu kemudian meroket, pada tahun 2005-2010, saat Sani menjadi Wakil Gubernur Kepri berpasangan dengan Ismeth Abdullah yang diusung partai Golkar, PKS dan tujuh partai lainnya.

Hasil Pilkada kala itu, masyarakat Kepri mempercayakan tampuk pimpinan kepada Ismeth-Sani dengan perolehan suara menang mutlak 60,28 persen. Pasangan Nyat Kadir-Soerya Respationo yang diusung PDI Perjuangan dan Partai Amanat Nasional (PAN) diposisi kedua dengan perolehan suara 33,68 persen. Sisanya pasangan nomor satu Rizal Zein - Firman Bisowarno. Demikian dilansir Tempo.

Tahun 2010-2015, Sani kembali berjaya dan menduduki kursi Gubernur bersama wakilnya Soerya Respationo. Hal ini dipastikan setelah Komisi Pemilihan Umum Kepulauan Riau menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil perolehan suara tingkat provinsi di Kota Tanjungpinang, Rabu (9/6/2010).

Mengacu hasil rekapitulasi, pasangan dengan partai pengusung utama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tersebut meraih suara terbanyak, yakni 231.951 suara atau 37,3 persen dari suara sah. Sementara dua kandidat lainnya, Nyat Kadir - Zulbahri memperoleh 195.847 suara atau 31,49 persen dan Aida Zulaika Ismeth - Eddy Wijaya mendapatkan 194.049 suara atau 31,21 persen.

"Berdasarkan Peraturan KPU, ketika seluruh kandidat meraih suara di atas 30 persen plus 1, maka suara terbanyaklah yang ditetapkan sebagai calon terpilih," kata Ketua KPU Kepulauan Riau Den Yealta saat itu, seperti dilansir Kompas.

Ketangguhan birokrat kelahiran Kundur, Tanjungbalai Karimun, itu kembali diuji pada Pilkada Kepri 9 Desember 2015 lalu. Meski sudah dianggap gaek, Sani yang kemudian dibranding dengan 'Ayah Kita' mantap maju kembali dalam perhelatan Pilkada Kepri.

Sani dan Soerya Respationo, yang sebelumnya berpasangan dan memimpin Kepri selama lima tahun, memilih berpisah dan 'bertarung' memperebutkan kursi nomor 1 di Provinsi Kepri. 

Sani berpasangan dengan Nurdin Basirun, mantan Bupati Karimun, diusung Partai Gerindra, Demokrat, PKB, PPP dan Nasdem. Sedangkan Soerya Respationo berpasangan dengan Ansar Ahmad dan diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan  Partai Amanat Nasional (PAN).

Hasil Pilkada, 'Untung Sabut' kembali unggul dan berhasil memenangkan pertarungan untuk ketiga kalinya. Penghitungan suara sementara berdasarkan hasil quick count versi Charta Politika dari data masuk hingga 97,33 persen, Sani-Nurdin berhasil meraih suara 53,4 persen dibandingkan pesaingnya Soerya-Ansar 46,6 persen. Pasangan ini unggul sekitar tujuh persen dari 300 sampel TPS yang tersebar di seluruh Kepri.

Editor: Dodo