Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Penjabat Gubernur Kepri Minta Bulog Lakukan Operasi Pasar di Karimun
Oleh : Charles Sitompul
Jum'at | 11-12-2015 | 14:52 WIB
Penjabat-Gubernur-Kepri_edi.jpg Honda-Batam
Penjabat Gubernur Kepri Agung Mulyana.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Penjabat Gubernur Kepri Agung Mulyana meminta Bulog segera menggelar operasi pasar di Karimun menyusul meroketnya harga beras di daerah tersebut.

"Dari data Dinas Perdagangan, kenaikan harga beras per kilogramnya di Karimun sudah mencapai Rp 8.000 lantaran minimnya stok beras. Atas dasar itu saya sudah minta pada Bulog Divre Batam untuk melaksanakan operasi pasar," kata Agung Mulyana kepada wartawan di Tanjungpinang, Jumat (11/12/2015). 

Selain itu, guna stabilisasi harga, Agung juga meminta 1.000 ton beras impor Bulog yang sedianya akan masuk ke Tanjungpinang, untuk dialihkan terlebih dahulu ke Karimun.

‎"Ya memang hari ini (Jumat-red) beras impor Bulog 1.000 ton yang sedianya tiba di Tanjungpinang. Karena kondisi kenaikan harga beras di sana sudah tidak normal, maka saya minta agar penyalurannya dialihkan dulu, langsung ke Karimun," kata dia.

Apabila beras tersebut sudah tiba di Karimun, Bulog harus segera melakukan operasi pasar. "Dari berita yang saya baca di media, harga beras di Karimun sudah menggila kenaikannya. Makanya harus cepat diredam dengan operasi pasar," jelasnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Karimun bekerjasama dengan Bulog Subdivre Bulog Batam sudah menggelar operasi pasar beras dengan harga yang cukup terjangkau di tiga tempat yang berbeda.

Kepala Sub Divre Bulog Batam, Pengadilan Lubis mengatakan untuk hari ini operasi pasar beras murah tersebut dilakukan di Pasar Puan Maimun Kecamatan Karimun, Pasar Teluk Uma Kecamatan Tebing dan Pasar Bukit Tembak Kecamatan Meral.

"Untuk harganya kita jual Rp.8.400/kg. Ada yang 5 kg 10 kg dan ada yang 25 kg," kata Pengadilan Lubis di Pasar Puan Maimun, Kolong, Kamis (3/11/2015).

Ia juga mengatakan persediaan beras saat ini mencukupi untuk seluruh masyarakat dan operasi pasar ini digelar hingga harga komoditi ini kembali normal.

"Kita belum tahu harga beras saat ini. Tapi, yang jelas operasi pasar ini kita lakukan atas perintah kepala daerah setempat. Untuk beras kita tidak terbatas, berapa permintaan masyarakat kita penuhi," kata dia.

Editor: Dodo