Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

RAPBD Kepri 2016 Tembus Angka Rp3,056 Triliun
Oleh : Charles Sitompul
Jum'at | 11-12-2015 | 09:31 WIB
DPRD-Kepri-APBDP.png Honda-Batam
penandatanganan MoU KUA-PPAS RAPBD Kepri 2016 antara Pj Gubernur Kepri, Agung Mulyanan dengan Pimpinan DPRD Kepri, Kamis (10/12/2015) dalam sidang paripurna DPRD di Dompak. (foto : ist)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pemerintah Provinsi dan DPRD Kepri menyatakan sepakat atas Rancangan APBD Provinsi Kepri 2016 di angka Rp3,056 triliun yang dituangkan MoU tentang Kebijakan Umum Anggaran serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) RAPBD Kepri 2016.

Kesepakatan yang dituangkan dalam MoU tentang Kebijakan Umum Anggaran serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) RAPBD Kepri 2016 itu ditandatangai oleh Penjabat Gubernur Kepri Agung Mulyana dengan Pimpinan DPRD Kepri dalam sidang paripurna DPRD di Dompak, Kamis (10/12/2015).

Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Provinsi Kepri, Naharuddin , mengatakan, penyerahan KUA-PPAS RAPBD 2016 Provinsi Kepri ini dilakukan setelah sinkoronisasi pembahasan antara TAPD Kepri dengan Tim Banggar DPRD. 

"Dari total Rp3,056 triliun belanja APBD 2016 Provinsi Kepri, diasumsikan dengan pencapaiaan target PAD, perolehan dana DBH dan Bagi Hasil Pajak, serta Silpa sebanyak Rp30 milliar," ujar Naharuddin.

Lebih jauh dikatakan, arah kebijakan RAPBD 2016 Kepri yang disepakati DPRD dan Pemerintah itu nantinya, dipadukan antara kebijakan Pembangunan Pusat dengan arah kebijakan Pembangunan Daerah serta visi dan misi calon Gubernur dan wakil Gubernur Kepri yang saat ini sedang dalam proses pemilihan.

Sedangkan skala prioritas utama ‎pembiayaan RAPBD 2016 katanya lagi masih dititik-beratkan pada program Pendidikan yang menyerap 20 persen Anggaran, dalam meningkatkan sarana fisik berupa ruang kelas, Bantuan Belajar Siswa dan mutu Sumber Daya Guru.

Selanjutnya, skala prioritas kedua yakni pelaksanaan pembangunan Kesehatan, dengan pengalokasian anggaran belanja sebesar sepuluh persen atau kurang lebih Rp300 milliar dari APBD 2016. Anggaran itu nantinya untuk pembiayaan insentif Dokter di Pulau terdepan, pemberantasan penyakit menular dan program pembangunan strategis kesehatan lainya.

"Disektor infrastruktur juga menyerap ratusan miliar APBD 2016, khususnya dalam pembiayaan konektivity dana sharing pembangunan bandara Letung sebesar Rp11 milliar. Kita berharap pada tahun mendatang sudah siap dan dapat diresmikan," ujarnya.

Dengan penyerahan yang sekaligus ditandai dengan penandatanganan MoU KUA-PPAS RAPBD 2016 itu, kata Naharudin lagi, tinggal melakukan pembahasan di DPRD. Dia berharap pada minggu ketiga Desember 2015, APBD Kepri sudah dapat disahkan oleh DPRD.

Editor: Udin