Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Demi 1 Suara, Amsakar Rela Rogoh Kocek Rp1,2 Juta
Oleh : Harun Al Rasyid
Rabu | 09-12-2015 | 13:59 WIB
IMG_20151209_110758.jpg Honda-Batam
Suci bersama Erlita, ibunya saat mencoblos di TPS 06 Sekupang Batam. (Foto: Harun Al Rasyid)

BATAMTODAY.COM, Batam - Demi mendapatkan 1 suara, calon Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad rela merogoh koceknya hingga Rp1,2 juta. Tapi jangan salah sangka dulu, karena uang itu bukan untuk membeli suara. Tapi untuk membeli tiket anaknya dari Jakarta ke Batam agar bisa menggunakan hak pilihnya.


Pada saat rombongan keluarga calon pendamping Rudi itu mendatangi TPS 06 Sekupang, sejatinya masih ada satu anak lagi yang akan melakukan pemungutan suara di TPS tersebut. Yaitu Suci Handini anak pertama dari pasangan Amsakar Ahmad dan Erlita. Namun ia masih dalam perjalanan dari Jakarta menuju ke Batam.

Setibanya di Batam sekitar pukul 10.30 Wib, Suci langsung melakukan pencoblosan. Ia mengaku jauh-jauh datang hanya untuk melakukan pencoblosan sekaligus memberikan suport kepada sang ayah. 

Suci, anak pertama dari tiga bersaudara ini tiba di Batam Pukul 10.15 WIB. Kedatangan anaknya ini langsung disambut adik-adiknya dengan pelukan hangat. Baca juga: Usai Mencoblos, Amsakar Mengaku Optimis Menang

"Saya berangkat jam 08.30 WIB dari Jakarta. Pengen langsung memberikan support kepada bapak,"ujar Suci kepada BATAMTODAY.COM, usai melakukan pemungutan suara Rabu (9/12/2015). 

Untuk memberikan suntikan moril kepada ayahnya, karyawan di salah satu perusahan saham milik Amerika di Jakarta ini harus cuti selama 2 hari. Rencananya akan kembali ke Jakarta pada Jum'at mendatang.  "Hari ini memang libur, tapi saya ijin cuti. Gak mungkin habis Coblos langsung pulang,"pungkasnya. 

Pantauan BATAMTODAY.COM, hingga pukul 12.56 WIB, dari 566 daftar pemilih tetap (DPT) di Kelurahan Sungai Harapan Sekupang, baru 382 orang yang melakukan pencoblosan. 

Usman ketua TPS 06 Kelurahan Sekupang mengatakan, diantara data DPT yang berasal dari KPU, beberapa diantaranya sudah berpindah tempat. 

"Banyak orang dulu yang dapat DPT disini, tapi sekarang hilang. Nanti kita akomodir ke jam 12 sampai jam 1 siang,"ujarnya. 

Editor: Dardani