Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ingin Berat Badan Turun

Kunyahlah Makanan 40 Kali
Oleh : sn
Senin | 01-08-2011 | 15:37 WIB
zzzz_kunyah.jpg Honda-Batam

ilustrasi

HARBIN-CINA, batamtoday - Sebuah penelitian di Cina menemukan bahwa mengunyah makanan lebih lama dapat mengurangi jumlah kalori yang dikonsumsi saat makan. Dan, itu berarti dapat membantu menurunkan berat badan.

Dengan mengunyah makanan hingga lembut dipercaya dapat memudahkan fungsi pencernaan. Ilmuwan juga menyarankan mengunyah makanan sebanyak 40 kali dapat membantu menurunkan berat badan.

Penelitian di Harbin Medical University, Cina, merekrut 16 pria ramping dan 14 pria obesitas usia belasan tahun akhir dan 20-an tahun, serta dilakukan dua percobaan.

Percobaan pertama, peneliti ingin melihat apakah partisipan pria obesitas mengunyah makanan dengan cara berbeda dibandingkan partisipan pria ramping. Setiap partisipan diberi kue dan difilmkan dengan kamera rahasia untuk menguji berapa kali mereka mengunyah sebelum ditelan.

Hasilnya ditemukan bahwa meskipun pria obesitas mengunyah pada kecepatan yang sama seperti pria ramping, pria obesitas menelan makanan jauh lebih cepat, dengan kata lain hanya mengunyah beberapa kali.

Dalam percobaan kedua, kedua kelompok masing-masing diberi kue dan diminta mengunyah sebanyak 15 kali lalu ditelan.

Dan peneliti menemukan bahwa ketika partisipan mengunyah lebih lama mereka mengonsumsi 11,9 persen kalori lebih sedikit, terlepas dari apakah mereka ramping atau obesitas.

Tes darah yang diambil 90 menit setelah makan dengan mengunyah 40 kali juga memperlihatkan partisipan memiliki tingkat ghrelin yang jauh lebih rendah dari ketika mereka mengunyah 15 kali.

Hasil penelitian yang telah dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition ini, menyimpulkan orang yang mengunyah makanan 40 kali tiap suap akan mengonsumsi makanan 12 persen lebih sedikit daripada orang yang mengunyah makanan sebanyak 15 kali.

Seperti dikutip dailymail, Senin (1/8/2011), mengunyah makanan lebih lama dapat mencegah orang makan berlebihan dengan memberikan otak lebih banyak waktu untuk menerima sinyal dari perut yang penuh atau kenyang. Hal ini dapat menurunkan kadar ghrelin, yaitu 'hormon lapar' yang beredar dalam sistem pencernaan.