Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kasus Perampokan Toko Sembako Jodoh

Dua Karyawan Ikut Jadi Pelaku
Oleh : Hendra Zaimi/Dodo
Senin | 01-08-2011 | 15:35 WIB
rampok-abadi.jpg Honda-Batam

Toko Abadi, lokasi perampokan yang terjadi di Komplek Tanjung Pantun Jodoh (Foto: Hendra Zaimi)

BATAM, batamtoday - Alex (39), korban dalam aksi perampokan toko sembako Abadi di Komplek Tanjung Pantun Jodoh mengungkapkan kalau aksi perampokan itu melibatkan dua orang karyawan toko. Kedua karyawan itu adalah Hansen dan Erwin, pelaku Hansen inilah yang terlibat langsung dalam aksi perampokan sebab bersama korban akan berangkat menyetorkan uang ke bank.

"Saya dan dia (Hansen, red) yang disuruh bos untuk menyetorkan uang ke Bank BNI Jodoh waktu itu," ujar Alex ketika ditemui batamtoday di Polresta Barelang, Senin, 31 Juli 2011.

Alex menambahkan, dia diperintahkan oleh Alimin, pemilik toko yang tidak lain adalah kakah kandungnya sendiri menyetorkan uang sebesar Rp280 juta ke Bank BNI Jodoh. Uang tunai itu dikemas dalam kotak dan dibungkus dengan kantong plastik.

Hansen yang terlebih dahulu keluar toko langsung menuju truk yang terparkir sekitar 20 meter dari toko, ketika melihat Alex keluar toko, Hansen langsung menghampirinya. Tetapi ada sesuatu yang aneh terjadi, Hansen sedikit lama dalam membuka pintu dan dari arah belakang datang pelaku yang menghantam korban dengan menggunakan pipa besi dan mengambil uang dari tangan korban.

Pelaku yang berhasil melumpuhkan korban langsung kabur bersama pelaku lain yang sudah standby diatas motor Yamaha Mio merah BP 4824 MD, dan kabur ke arah Bank BCA Jodoh. Sedangkan Hansen malah tidak sama sekali berteriak minta tolong dan malah berlari menuju toko untuk memberitahukan kejadian kepada pemilik toko.

"Hansen tidak ada sama sekali teriak minta tolong ataupun berusaha mengejar pelaku," kata Alex.

Bahkan hingga saat ini, dia dan pemilik toko tidak menyangka bahwa Hansen tega mengatur skenario melakukan aksi perampokan itu, sebab Hansen telah dianggap menjadi keluarga sendiri dan telah bekerja selama hampir 20 tahun di toko itu.

"Kami sekeluarga tidak menyangka dia terlibat dalam perampokan itu, sudah puluhan tahun dia kerja dengan kami dan bahkan sudah dianggap seperti saudara sendiri," terang Alex.

Sementara itu, Erwin, karyawan lain yang dinyatakan terlibat sudah sekitar tiga bulan terakhir tidak bekerja lagi di toko tersebut. Menurut informasi, Erwin bekerja sebagai sales di salah satu perusahaan. Namun Erwin sempat mendatangi toko beberapa waktu sebelum perampokan terjadi dan gerak-geriknya seperti memantau keadaan dan situasi.

"Erwin sudah tiga bulan berhenti, dia berhenti dengan alasan gaji tidak cukup dan sekarang bekerja sebagai sales. Dia sempat datang ke toko beberapa waktu sebelum kejadian," jelasnya.

Namun tidak diketahui secara pasti tugas Erwin dalam kasus perampokan ini, sebab dalam aksi perampokan itu dia tidak terlibat langsung. Tetapi aksi perampokan itu diduga sangat berkaitan dengan aksi perampokan bos toko pupuk Suhardi yang terjadi pada awal Juli lalu dengan modus yang hampir sama.  

Diberitakan sebelumnya, terjadi perampokan terhadap toko sembako Abadi di Komplek Tanjung Pantun Jodoh Blok B/8, Kamis, 28 Juli 2011, sekitar pukul 08.00 WIB. Pelaku perampokan yang berjumlah dua orang berhasil merampas uang sejumlah Rp 280 juta.

Kejadian berawal ketika Alex (39), korban perampokan, yang merupakan adik dari pemilik toko sembako, akan pergi untuk menyetorkan uang hasil penjualan ke Bank BNI Jodoh. Uang tunai sebesar Rp 280 juta dimasukan ke dalam kardus dan dibungkus dengan kantong plastik.

Korban yang baru keluar toko berencana pergi ke bank dengan menggunakan truk yang sudah siap terparkir di depan toko. Namun baru saja hendak membuka pintu truk, tiba-tiba datang dari arah belakang pelaku yang langsung memukul korban dengan menggunakan pipa besi.

Setelah memukul korban dengan menggunakan pipa besi, pelaku langsung mengambil uang tunai dan menuju ke pelaku lain yang sudah menunggu di atas sepeda motor Yamaha Mio warna merah dan kabur ke arah jalan raya depan Bank BCA Jodoh.