Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polda Kepri Imbau Warga Tetap Tenang Sambut Pilkada
Oleh : Hadli
Selasa | 01-12-2015 | 17:27 WIB
hartono-lagi.gif Honda-Batam
Kabid Humas Polda Kepri, AKBP Hartono.

BATAMTODAY.COM, Batam - Memasuki puncak masa Pilkada 9 Desember 2015 mendatang, banyak peristiwa terjadi dan dinilai memecah belah masyarakat dalam berdemokrasi. Polda Kepri mengimbau masyarakat tetap tenang dan tak terprovokasi.

"Ini merupakan tindakan orang yang menginginkan Kepri terkesan tidak aman, dengan adanya hal tersebut tidak berarti menyurutkan semangat untuk berdemokrasi," kata Kabid Humas Polda Kepri, AKBP Hartono, Selasa (1/12/2015). 

Hal ini disampaikannya, terkaiat adanya temuan botol plastik di salah satu rumah pemenangan calon gubernur di Batam pada dini hari tadi. Botol mineral itu mirip dengan 'bom molotov'. 

Empat botol mineral yang dililit dengan sumbu didapati tidak dibuang atau dicampak. Hartono mengatakan, barang tersebut ditemukan sudah terletak di teras gedung. 

Polri, tambah Hartono, dalam hal ini Polda kepri menjamin tetap menjaga dan terpeliharanya kemanan dan ketertiban masyarakat. Polisi jajaran Polda Kepri, katanya lebih meningkatkan kegiatan-kegiatan Patroli dan Kegiatan lainnya guna meminimalisir pergerakan teror-teror dan yang akan memecah belah masyarakat Kepri.

"Oleh karenanya, diharapkan partisipasi dan bantuan seluruh elemen masyarakat dengan masing - masing individu dapat memberikan kontribusi dalam mewujudkan situasi dan kondisi yang kondusif," tuturnya. Baca juga: KPU dan Bawaslu Kepri Laporkan Kesiapan Gelar Pilkada ke Penjabat Gubernur

Kontribusi yang dimaksud, minimal masyarakat memberikan informasi atau melaporkan pada kantor Polisi terdekat bila dijumpai adanya tindakan-tindakan atau hal-hal yang tidak sesuai dengan ketentuan. 

"Kita yakin bahwa masyarakat Kepri mempunyai budaya dan sifat yang santun dan tidak mudah dipengaruhi provokasi-provokasi yang akan merusak tali silaturahim dan persaudaraan. Mari sama2 bersihkan pihak-pihak yang akan merusak  persaudaraan dan kenyamanan serta keamanan di Kepri," serunya. ‎

Editor: Dodo