Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Plesetan Salam 'Campur Racun' Habib Rizieq Ditindaklanjuti
Oleh : Redaksi
Kamis | 26-11-2015 | 09:06 WIB
habib_rizieq_by_bbc.jpg Honda-Batam
Habib Rizieq Syihab. (Foto: BBC)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Laporan pelecehan budaya dan bahasa, yang diduga dilakukan oleh Ketua Front Pembela Islam Habib Rizieq Syihab, terkait pelesetan salam sampurasun menjadi campur racun sedang ditindaklanjuti oleh Polda Jawa Barat.


Demikian dikatakan oleh Kabid Humas Polda Jabar Kombes Polisi Sulistyo Pudjo dalam wawancara dengan BBC Indonesia pada Rabu (25/11).

Pelapor adalah Denda Alamsyah dari organisasi massa Angkatan Muda Siliwangi (AMS) dengan terlapor utama Habib Rizieq.
"Tentu saja Kepolisian Daerah Jawa Barat akan melihat persyaratan-persyaratan formal maupun material dari perkara yang dilaporkan oleh saudara Denda Alamsyah tadi.

"Kemudian saksi-saksi akan kita panggil, kemudian bukti digital karena ada di Facebook, ada di YouTube, maupun saksi-saksi yang mendengarkan pada waktu Bapak Habib Rizieq diundang di acara di Purwakarta tersebut," kata Sulistyo Pudjo.

Pada pertengahan November tahun ini, Habib Rizieq memberikan ceramah di kabupaten di Jawa Barat itu. Dalam ceramah, ia dilaporkan mempelesetkan salam sampurasun, yang memiliki arti hormat dan sebuah doa, menjadi campur racun. Berbagai kelompok masyarakat Sunda menganggap tindakan itu menghina adat daerah.

"Ini mengenai rasa ya. Jadi kalau sampurasun itu kata yang bermakna sangat baik tapi ke campur racun bermakna tidak baik. Dan ini bisa menimbulkan ketersinggungan kelompok masyarakat, yaitu masyarakat Sunda," jelas Kombes Polisi Sulistyo Pudjo.

Selain dilaporkan ke polisi, pendiri Front Pembela Islam juga mendapat kecaman dari berbagai unsur masyarakat, termasuk Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Dikutip media di Indonesia, Ridwan Kamil membantah jika sampurasun dikatakan mengesampingkan salam dalam agama Islam.

Dalam situsnya, Habib Rizieq Syihab tidak secara khusus menanggapi kecaman dan laporan polisi yang melibatkan dirinya. Namun ia menulis, "Sampurasun adalah ucapan selamat masyarakat Sunda yang sangat terkenal dan mengandung unsur penghormatan kepada sesama." (Sumber: BBC Indonesia)

Editor: Dardani