Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

ARB Minta Tenaga Ahli Tak Sekedar Cari Pekerjaan, Tapi Beri Masukan ke Dewan
Oleh : Surya
Jum'at | 20-11-2015 | 18:54 WIB

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Ketua Fraksi Partai Golkar (F-PG) DPR RI, Ade Komarudin mengakui, meski sudah lebih dari setahun duduk di parlemen, namun publik masih belum bisa merasakan hasil kinerja konkret anggota DPR RI periode 2014-2019, baik dari sisi legislasi, anggaran dan pengawasan.


Oleh karena itu, guna meningkatkan efektivitas kinerja anggota dewan, F-PG DPR menggelar seminar yang diikuti oleh 200 Tenaga Ahli (TA) dan anggota fraksi yang dibuka oleh Partai Golkar Aburizal Bakrie (ARB) atau Ical di Jakarta, Jumat (20/11/2015).

Menurut Akom sapaan Ade Komarudin, seminar ini penting bagi fraksi dengan harapan para TA memiliki pemahaman tentang pembangunan, kepartaian dan visi misi Partai Golkar dalam menjalankan fungsi legislasi, anggaran dan pengawasan.

Sedangkan Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie membuka seminar bertajuk 'Implementasi Visi Negara Kesejahteraan 2045 dalam Menjelankan Fungsi Legislasi, Pengawasan dan Anggaran di Parlemen, dalam sambutannya, ARB mengatakan bahwa TA atau staff ahli anggota dewan punya peran penting. 

Menurut ARB tenaga ahli atau staf ahli anggota dewan tersebut memiliki tugas mulia untuk membantu tugas dan fungsi anggota DPR.

"Mereka punya tugas mulia, memberi masukan kepada anggota yang dipiih rakyat," kata ARB.

ARB menerangkan, tugas TA atau staff ahli anggota dewan itu bukan hanya sekedar hadir dan membuat ramai DPR. Tetapi tugas pokok menurut dia adalah memberikan informasi atau masukan yang benar kepada anggota DPR.

"Jangan hanya sekedar mencari pekerjaan. Bukan sekedar berada di sini, ramai-ramai saja. Tapi tugas pokok Anda memberi nasihat informasi yang benar kepada anggota DPR tempat saudara bekerja," ujar ARB.

ARB menambahkan, TA atau staff ahli anggota dewan harus bisa memberikan ide atau masukan, gagasan yang sesuai dengan kehendak rakyat. Masukan yang realistis sesuai dengan kenyataan dan kondisi masyarakat.

"Tenaga ahli bukan hanya menjalankan perintah tapi memberikan masukan. Harua bekerja lebih giat, memberi masukan, dan jangan hanya menunggu perintah, baca buku-buku," kata ARB.

Editor : Surya