Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Lanal Karimun Ringkus Komplotan Perompak Kapal
Oleh : Nursali
Jum'at | 20-11-2015 | 08:52 WIB
Para_perompak_yang_diamankan_di_Mako_Lanal_Karimun.jpg Honda-Batam
Para komplotan perompak kapal saat diamankan di Mako Lanal Karimun. (Foto: Nusali)

BATAMTODAY.COM, Karimun - TNI AL Lanal Karimun menangkap 12 orang yang diduga terlibat dalam perompakan kapal kargo berbendera Indonesia, MV Merlin dan MV Diamond Star di titik koordinat jalur perdagangan internasional Selat Malaka dan Selat Singapura, beberapa waktu lalu. Mereka ditangkap di berbagai tempat berbeda, yaitu Batam, Jakarta Utara, Bogor dan Karimun.


Komandan Lanal Karimun, Letkol Laut (P) Hariyo Poernomo mengatakan, penangkapan 12 orang perompak ini dilakukan atas kerjasama Unit Reaksi Cepat atau West Force Quick Response (WFQR) Lanal Karimun dengan WFQR Komando Armada Barat (Koarmabar). Para pelaku diduga sering melakukan pelanggaran hukum di laut pada tahun belakangan ini.

"Mereka ada yang modalin dari Jakarta berinisial J atau JM, keduanya juga telah kami amankan," ungkap Komandan Lanal Karimun, Letkol Laut (P) Hariyo Poernomo kepada wartawan di Mako Lanal Karimun, Jumat (18/11/2015).

Ia menambahkan, salah seorang perompak, GA (35) terpaksa ditembak karena berusaha kabur saat disergap yang mengenai bagian perutnya. Para pelaku sangat terorganisir dalam menjalani aksinya sesuai dengan target yang mereka incar. 

Umumnya para pelaku cendrung mengincar sparepart mesin kapal yang memiliki nilai ekonomis tinggi. "Saking banyaknya, mereka sampai lupa kapal korban," ujarnya.

Selanjutnya, hasil jarahan tersebut ditampung oleh J/JM (35) dan akan dijual kembali dengan harga yang jauh lebih tinggi. J/JM sendiri diduga telah mendanai para perompak tersebut selain itu dirinya juga diduga sebagai otak perompakan. Saat melakukan aksinya para perompak dilengkapi senjata seperti parang, linggis dan tali tambang.

"Mereka dibagi dalam dua kelompok sesuai dengan target buruannya. Kelompok MV Merlin antara lain MZ (49), BA (18),WS (20), GA (32), RO (32), GL (44), dan MR yang berprofesi sebagai supir sedangkan JM (35) ditangkap Tim WFQR Koarmabar di Jakarta Utara. Kelompok kedua yakni kelompok MV Diamond Star diantaranya GY (25), KM (21) dan WA (23), SO ditangkap di Batam, dan terakhir AT diamankan di Pulau Kasu, Kecamatan Belakang Padang, Batam, 15 November sekitar pukul 19.10 WIB," paparnya Danlanal Karimun itu.

Saat ini masih ada satu orang lagi yang menjadi DPO. Pihaknya juga masih terus mengupayakan para perompak tersebut akan segera ditangkap, mengingat kasus ini telah menjadi perhatian Internasional.

"Sesuai instruksi pimpinan, cabut sampai ke akar-akarnya karena ini terkait nama baik Indonesia di mata internasional," tegasnya mengakhiri.

Editor: Dardani