Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

BRI Batam Bukukan Kenaikan Kredit Mikro 20 Persen
Oleh : sumantri/ sn
Jum'at | 29-07-2011 | 11:45 WIB
Eddy_Iskandar_Jacob,_Asst._Pemimpin_BRI_Kepri.jpg Honda-Batam

Eddy Iskandar Jacob, Asisten Pemimpin BRI Kepri

BATAM, batamtoday - Secara nasional pencapaian performa kredit PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) hingga akhir semester I 2011 mencapai Rp 265,82 triliun. Sedangkan BRI Cabang Batam membukukan kenaikan kredit mikro 20 persen.

 

 

 

Performa tersebut dinyatakan tumbuh 17,49 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2010. Untuk wilayah Batam sendiri pertumbuhan kredit meningkat hingga 20 persen pada semester ini, namun demikian angka atau hitung-hitungan pastinya masih belum bisa diumumkan mengingat semester I-2011 baru saja beralih dan on the track ke semester akhir tahun ini. 

"Pertumbuhan fee based income yang mencapai 30 persen year on year dan juga disokong oleh naiknya portofolio kredit. Ini berlaku secara nasional dan tentunya dari kontribusi cabang yang ada di berbagai daerah di Indonesia," jelas Asisten Pimpinan BRI Kepri Eddy Iskandar Jacob kepada batamtoday, Kamis malam, 29 Juli 2011.

Jika melihat data secara nasional, lanjut Eddy, BRI juga mencatatkan kenaikan laba 57,14 persen atau sebesar Rp 6,79 triliun pada akhir Juni 2011. Laba ini naik dari periode yang sama sebelumnya yang hanya Rp 4,32 triliun.

"Selain sebagai bank dengan perolehan laba terbesar, Bank BRI juga berhasil memperkuat posisinya sebagai bank teratas dalam hal total penyaluran kredit. Hal ini menujukkan peran serta Bank BRI yang konsisten dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui penyaluran kredit," kata Eddy.

Untuk cakupan wilayah Batam, pertumbuhan kredit ini dipimpin oleh pertumbuhan kredit mikro yang tingkat pertumbuhannya mencapai 22,76 persen, dari Rp6,75 triliun menjadi Rp8,04 triliun.

"Kita juga terus menambah jumlah Teras BRI yang merupakan kepanjangan tangan dari BRI Unit. Ini merupakan instruksi pusat kepada setiap daerah. Pengembangan Teras BRI dimulai pada akhir tahun 2009, dan per Juni 2011 jumlah Teras BRI mencapai 929 unit yang tersebar di pasar tradisional seluruh Indonesia," tambahnya.

Di Batam sendiri, BRI tak hanya menyokong industri UMKM tetapi juga berbagai industri diantaranya manufaktur, maritim, perdagangan dan industri padat karya. Untuk semester II ini, BRI tetap fiokus pada penetrasi kredit UMKM sebagai pilar perekonomian nasional, dan juga merupakan pangsa pasar kredit BRI tertinggi.