Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polri Cari Keberadaan Dwi Djoko, Pejabat BP Batam yang Gabung ISIS
Oleh : Redaksi
Selasa | 10-11-2015 | 10:13 WIB
Dwi_Jolko_Wiwoho.jpg Honda-Batam
Dwi Djoko Wiwoho, Direktur Pelayanan Terrpadu Satu Pintu Badan Pengusahaan Batam yang diduga gabung ISIS

BATAMTODAY.COM, Jakarta-Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan polisi masih menyelidiki kepastian salah Dwi Djoko Wiwoho, satu warga negara Indonesia (WNI)  yang diduga berangkat ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS.


Pria yang menjabat sebagai Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Badan Pengusahaan Kawasan Batam itu dikabarkan hilang tanpa kabar bersama keluarganya sejak tiga bulan yang lalu usai dirinya memutuskan cuti dari pekerjaan.

"Saya sudah dengar informasi itu tapi harus diverifikasi lagi. Nah, karena dia pergi dengan saudaranya, tidak jelas pergi kemana," kata Badrodin di Jakarta,  Senin (9/11/2015).

Badrodin mengatakan, Polri masih perlu membuktikan terkait adanya kabar Dwi Djoko yang seharusnya telah kembali ke tanah air pada tanggal 2 September lalu itu berangkat ke Turki dengan menggunakan visa turis untuk beribur.

Apabila saat ini Dwi Djoko dipastikan telah berada di Suriah, maka pihak kepolisian tidak perlu lagi mencari lagi keberadaannya.

"Kalau sudah ke sana (Suriah), untuk apa dicari lagi? katanya.
Sementara itu secara terpisah Polisi antiteroris Turki menahan 38 orang asing termasuk perempuan dan anak-anak. Mereka dilaporkan berusaha untuk bergabung dengan kelompok ISIS di Suriah.

Seperti diberitakan Middle East Online, Senin (9/11/2015), para tersangka ditahan di provinsi selatan Adana. Mereka yang ditangkap merupakan warga negara Irak, Iran, Indonesia dan beberapa negara Asia Tengah. Di antaranya terdapat 15 anak-anak dan 10 wanita. Dua orang Turki juga ditahan karena membantu kelompok tersebut.

Polisi anti-terorisme telah menangkap puluhan tersangka ISIS dalam beberapa pekan terakhir. Sebanyak 20 orang ditangkap dari Antalya pada Jumat lalu, sementara tujuh warga asing ditahan di Adana pada Sabtu (7/11/2015) atas tuduhan perencanaan bergabug ISIS. Sementara militer mengatakan 12 tersangka ditahan di Karkamis, perbatasan Suriah pada Ahad (8/11/2015).

Turki menahan tersangka ISIS menjelang KTT G20 di resor Mediterania, Antalya dan setelah serangkaian serangan berdarah yang terjadi.

Para pemimpin dunia termasuk Presiden Amerika Serikat, Barack Obama; Presiden Rusia, Vladimir Putin; dan Presiden Cina, Xi Jinping akan menghadiri pertemuan G20 pada 15-16 November nanti. Pertemuan akan fokus kepada konflik Suriah, perang melawan ISIS dan krisis pengungsi.

Editorr :Surya