Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bongkar Gula,Beras dan Daging di Pelabuhan Tikus

Penyelundup Sembako Kembali Beraksi di Tanjungpinang
Oleh : Charles/Dodo
Kamis | 28-07-2011 | 18:30 WIB

TANJUNGPINANG,b atamtoday - Diduga karena setoran sudah 'jelas', pasca-pemeriksaan dan pengawasan yang dilakukan aparatur Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Pusat beberapa waktu lalu telah selesai, aktivitas  penyelundupan beras, gula dan daging impor yang dilakukan sejumlah cukong di Tanjungpinang kembali beraksi.      

Pantauan batamtoday pada satu minggu menjelang Ramadhan, empat kapal milik cukong penyelundup, sekitar pukul 22.00 WIB, Rabu, 27 Juli 2011 mulai beraktivitas, sandar dan melakukan pembongkaran sejumlah barang impor asal Singapura, berupa beras, gula, dan daging di pelabuhaan 'tikus' dan tidak resmi di kawasan Rimba Jaya, Gudang Minyak Tanjungpinang.

Empat kapal yang sandar dan melakukan pembongkaran di kawasan laut dan pantai Gudang Minyak adalah kapal kayu bernama MN, Pr, MN2, dan Kr. Selain gula, daging dan beras selundupan terdapat juga sejumlah kotak dan barang bekas yang ikut diturunkan.

Informasi yang diperoleh batamtoday dari sejumlah pekerja bongkar muat di kawasan pantai mengatakan kalau belasan boks daging impor itu adalah milik Ah yang dibawa oleh kapal KM, MN dan MN2 milik Yt.

"Kalau tilam milik Bn, dan beras Milik As yang dibawa oleh kapal Ah. Sedangkan gula adalah milik At yang dibawa oleh kapal Ac," ujar sumber pada batamtoday.

Sumber, yang mengaku hanya buruh panggul bongkar muat di pelabuhan tak resmi ini, juga menjelaskan, setelah barang dilansir melalui pompong dari laut, dan selanjutnya diangkut dengan menggunakan truk, untuk disimpan di sebuah gudang samping mata air, serta sebuah gudang di sebeluh sudut ujung Rimba Jaya.         

Terkait dengan aktivitas dan penyeludunpan  ini, pihak Bea dan Cukai Tanjungpinang yang dikonfirmasi batamtoday, sampai saat ini belum memberikan jawaban. Kepala Kantor Bea dan Cukai Tanjungpinang, melalui Kepala Seksi (Kasi) Intelijen BC Tanjungpinang Erwan saat dikonfirmasi juga enggan berkomentar dan memberikan jawaban.