Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polisi Masih Kejar Pembunuh Anggi dan Chintya
Oleh : Hadli
Selasa | 03-11-2015 | 09:00 WIB
ekspose-wna.jpg Honda-Batam
Direktur Ditreskrimum Polda Kepri Komisaris Besar Polisi Adi Karya Tobing. (Foto: Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Tim pemburu pembunuhan beruntun di Batam masih terus memburu pelaku pembunuhan Anggi dan Chintya. Ada dugaan WZ (26) tidak hanya pelaku pembunuhan Dian Milenia Trisna Afiefa alias Nia (16). 

Ada kemungkinan WZ juga terlibat dalam aksi pembunuhan Anggi yang ditemukan tewas di bukit Dangas Sekupang Batam. 

"Belum bisa kita pastikan saat ini, masih ditelusuri," ujar Direktur Reskrimum Polda Kepri Komisaris Besar Polisi Adi Karya Tobing dalam pesan singkatnya kepada wartawan, Senin (2/11/2015).

Sementara itu, berdasarkan informasi dari tim Polda Kepri yang mengungkap pembunuhan Anggi, ada kesamaan dengan peristiwa yang dialami Dian. Seperti mengambil korbannya di pinggir jalan, meninggalkan sepeda motor korban jauh dari TKP penemuan mayat dan cara pelaku mengakhiri nyawa korbannya.

"Untuk kasus Anggi dan Nia ada kemiripan. Namun masih kita cari bukti - bukti lainnya. Tapi kalau dilihat pada korban Chintia berbeda," kata perwira yang tidak bersedia disebutkan identitasnya kepada media ini, Senin (2/10/2015).

Untuk memperkuat dugaan itu, tim telah memeriksa saksi yang melihat Anggi dan pelaku saat jalan beriringan menggunakan sepeda motor masing-masing dan melalui jejejak rekaman CCTV di salah satu perusahaan di kawasan tersebut yang berhasil diperoleh setelah tim pengurai kasus pembunuhan di Batam yang dipimpim Kombes Adi Karya Tobing.

"Dalam rekaman CCTV itu terlihat ciri-ciri pelaku sedang mengenakan helm. Tapi wajah pelaku tidak terlihat karena ditutupi helm,'' kata sumber itu lagi.

Setelah WZ berhasil diamankan di rumahnya, tim pengungkap kasus Anggi kembali mendatangi TKP penemuan mayat wanita muda yang bekerja di mall BCS tersebut. Tim menyelusuri sekitar TKP mencari petunjuk yang dapat mengarah kepada pelaku.

Hanya saja, pada jasad korban siswi SMAN 1 itu didapati rambut keriting di sekitar kemaluan korban serta bekas sperma yang tertinggal di sekitar kemaluan korban. Sedangkan pada korban Anggi tidak ditemukan jejak tersebut karena koban tidak diperkosa pelaku lantaran dalam keadaan haid.

Editor: Dardani