Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Orang Tua Siswa SMAN 1 Tanjungpinang Keluhkan Oknum Guru 'Main Ambil' Beasiswa
Oleh : Charles Sitompul
Senin | 02-11-2015 | 14:05 WIB
sma-negeri1-pinang......png Honda-Batam
SMA Negeri 1 Tanjungpinang. (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Sejumlah orang tua siswa di SMA Negeri 1 Tanjungpinang mengeluhkan sikap oknum guru dan tata usaha di sekolah itu yang 'main ambil' dana beasiswa dari program Bantuan Siswa Miskin dalam Program Indonesia Pintar (BSM/PIP).

"Setiap pengucuran dana BSM/PIP yang diterima oleh anak kami, dana tersebut langsung diambil oleh pihak sekolah, dengan alasan untuk membayar dana iuran sekolah dan keperluan lainnya," ujar Ds, orang tua salah satu siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Tanjungpinang, Senin (2/11/2015). 

Tragisnya, penggunaan dana BSM/PIP sebesar Rp 1 juta per siswa per tahun itu, tambah orang tua murid lainnya, selama ini tidak pernah tahu akibat tidak adanya laporan serta transparansi peruntukannya dari sekolah. Contohnya, jika memang benar-benar digunakan untuk keperluan dan kebutuhan siswa, hendaknya pihak sekolah dapat menjelaskan kepada orang tua yang bersangkutan.

"Tapi yang terjadi selama ini, sejak anak kami dari kelas 1 SMA, anak murid disuruh ambil dari rekeningnya di bank, dan pihak sekolah langsung meminta, dengan intimidasi dan perkataan yang menyakitkan siswa," kata Lb, orang tua siswa lainya.

Selain itu, oknum guru dan TU di SMA 1 Tanjungpinang ini, juga mengatakan pada siswa penerima BSM/PIP, kalau tidak menyerahkan dana besiswa yang diterimanya, juga diancam akan tidak dapat lagi. 

"Jadi dengan teror dan intimidasi seperti ini, anak kami yang memang kurang mampu dan menerima BSM/PIP ini, setiap mengambil dana itu mengalami stress atas tekanan dari oknum guru dan TU," jelasnya.

Akibatnya, 50 orang lebih orang tua siswa penerima BSM/PIP, mengaku hanya dapat menyaksikan buku tabungan penerimaan bantuan pemerintah pusat itu setiap menerima dana. 

"Sementara penggunaannya, kami tidak tahu, dan sejumlah kebutuhan anak kami seperti, dana transportasi anak, pembelian buku, dan keperluan lainnya, terpaksa kami penuhi dengan meminjam dana tetangga," ujarnya. 

Sesuai dengan SK Nomor 2650/D4/KU/2015, Direktur Pembinaan Sekolah menengah atas dan menengah Kemenbteriaan Pendidikan, tentang Penerima BSM/PIP SMA APBN tahun 2015 Tahap II, di SMA negeri 1 Tanjungpinang kurang lebih 100 siswa penerima dan BSM/PIP tahun 2015 dengan besaran Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta dari Kementerian Pendidikan langsung ke rekening siswa penerima dana.

Kepala SMA Negeri 1 Tanjungpinang, Imam Safii, yang berusaha dikonfirmasi terkait hal ini belum dapat memberikan jawaban. Ketika dihubungi dan dikonfirmasi melalui SMS, Imam Safii masih enggan memberikan jawaban.

Editor: Dodo