Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Alhamdulillah! Hujan Turun, Hotspot Juga Turun
Oleh : Ahmad Rohmadi
Kamis | 29-10-2015 | 10:00 WIB
Sutopo_Purwo_Nugroho_BNPB_948259.jpeg Honda-Batam
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.

BATAMTODAY.COM, Batam - Upaya penanggulangan bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) mulai menunjukkan hasil yang signifikan. Hujan buatan dengan menebarkan garam ke dalam awan-awan potensial berhasil menjatuhkan hujan. Kombinasi antara hujan buatan dan hujan alami banyak yang turun.

Hujan mulai turun di sebagian wilayah Sumatera dan Kalimantan. Masyarakat menyambut suka cita dan mengucapkan puji syukur setelah 2 bulan lebih disandera asap.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan hujan turun dengan intensitas ringan, sedang dan lebat sejak dua hari yang lalu.

Hujan turun hampir di semua wilayah diantaranya adalah Provinsi Riau (Pelalawan, Kampar, Rokan Hulu, Siak, Tembilahan, Dumai), Provinsi Jambi (Kota Jambi, Kuala Tungkal, Berbak, Telanai, Tanjung Jabung Timur).

Kalimantan Selatan (Tanah Bumbu, Banjar, Kotabaru), Kalimantan Tengah (Palangkaraya) dan Kalimantan Timur ( Samarinda, Berau).

"Alhamdulillah, hujan menyebabkan kepekatan asap berkurang, udara segar, dan jarak pandang menjauh," kata Sutopo melalui pesan singkat, Kamis (29/10/2015).

Berdasarkan pantauan satelit Terra Aqua hotspot di Sumatera masih sekitar semblan titik yaitu Lampung 3 titik, Sum Selatan 6 titik. Sedangkan di Kalimantan 282 titik, Kalimantan Tengah 169 titik, Kalimantan Timur 86 titik dan Kalimantan Selatan 27 titik.

Turunya hujan juga menyebabkan jarak pandang dan cuaca membaik, di Padang jarak pandang 1.000 meter berasap, Pekanbaru 1.200 meter berasap, Jambi 1.700 meter berasap, Palembang 2.000 meter berasap.

Pontianak 10.000 meter berawan, Ketapang 500 meter guntur, Palangkaraya 600 meter berasap, Banjarmasin 8.000 meter cerah berawan.

"Begitu juga indeks kualitas udara (PM10) juga menunjukkan membaik. Jika sebelumnya Riau, Jambi dan Palangkaraya selalu level berbahaya, kemarin sore sudah mulai membaik kualitas udaranya," jelasnya

Di Pekanbaru 184 ugr/m3 tidak sehat,  Jambi 252 sangat tidak sehat, Palembang (alat rusak), Pontianak 44 baik, Banjarbaru 33 baik, Samarinda 30 baik, Palangkaraya 416 berbahaya.

BMKG memprediksikan seminggu ke depan akan banyak hujan di Sumatera dan Kalimantan. Awan tersedia cukup banyak sehingga hujan buatan akan diintensifikan.

Editor: Dodo