Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kasus Asusila dan Kekerasan Seksual Harus Jadi Perhatian Bersama
Oleh : Harjo
Rabu | 28-10-2015 | 18:13 WIB
_MG_5823.jpg Honda-Batam
Ajun Komisaris Bersar Polisi Cornelius Wisnu Adji Pamungkas. (Foto: Harjo)

BATAMTODAY.COM, Tanjungguban - Semakin meningkatnya kasus asusila dan kekerasan seksual terhadap anak saat ini menjadi sorotan, termasuk oleh polisi. Hal yang sama juga terjadi di Bintan.

"Kasus kekerasan seksual  terhadap anak saat ini menjadi sorotan bersama. Hasil evaluasi tingkat kepedulian orang tua terhadap anak masih sangat kurang.  Serta minimnya  kontrol dari orangtua, bahkan setelah terjadi adanya perubahan terhadap anak, baru diketahui anak sudah menjadi korban," ungkap Ajun Komisaris Bersar Polisi Cornelius Wisnu Adji Pamungkas di sela-sela temu Kamtibmas Polres Bintan di kawasan industri Bintan (KIB), Rabu (28/10/2015).

Cornelius menyampaikan, lambannya kasus asusial atau kasus kekerasan seksual,  karna kasus tersebut terkait dengan aip bagi masyarakat.  Sehingga setelah ada yang melapor kepada polisi, baru  korban lain pun mulai melaporkan kasus serupa.

"Untuk mengantisifasi semakin meningkat kasus asusila,  orang tua harus selalu mengkontrol anak, karena kekesaran terhadap anak secara umum saat ini semakin meningkat. Sehingga di butuhkan kewaspadaan secara bersama dan butuh perhatian bersama, karena jelas semua tidak ada yang menginginkan," katanya.

Sahat Simanjuntak, tokoh masyarakat Bintan Utara menanggapi permasalahan tersebut, sangat berharap agar seluruh masyarakat terutama di Bintan untuk tidak segan-segan melaporkan kepada penegak hukum apa bila terjadi kasus tindak pidana di lingkungannya.

Terutama terkait kasus asusila, yang akhir-akhir ini semakin meningkat di Bintan. Bahkan sampai saat ini, justru pelakunya masih ada yang belum berhasil di tangkap.

"Kita berharap dari pihak kepolisian serta pemerintah daerah, bisa membuat terobosan baru. Sehingga kasus asusila yang saat ini mengintai anak-anak baik di Bintan dan secara nasional, bisa di tekan dengan agar minimal kasus kekerasan seksual dengan korban anak-anak. Tidak terus menghantui orangtua dan anak," harapnya. 

Editor: Dardani