Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tak Lama Lagi, Polda Kepri Ungkap Tabir Pembunuhan Beruntun di Batam
Oleh : Hadli
Rabu | 28-10-2015 | 15:15 WIB
direkrimum_polda_kepri_tobing.jpg Honda-Batam
Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Kepri, Kombes Adi Karya Tobing. (Foto: Dok Batamtoday.com) 

BATAMTODAY.COM, Batam - Aparat kepolisian sudah mendapatkan bukti-bukti kuat atas misteri pembunuhan Dian Milenia Trisna Afiefa (16) siswi SMAN 1 Batam yang ditemukan tewas mengenaskan di sekitar Dam Sungai Ladi Batam.

"Tidak lama lagi itu (terungkap). Sabar ya," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Kepri, Kombes Adi Karya Tobing, saat ditemui di Mapolda Kepri, Rabu (28/10/2015).

Ia mengatakan, sudah mendapati hasil rekapan bukti-bukti hasil uji dokter forensik Mabes Polri yang mengarah pada sosok pelaku pemerkosa dan pembunuhan sadis tersebut. Termasuk, rekapan hasil teknologi yang menurutnya pelaku sudah tidak dapat berkelit.

"Target sudah ada. Alhamdulillah tidak akan lama lagi," kata alumni Akpol 1988 itu. Baca juga: 'Duo Blacky' Asal Belanda dan Thailand Gagal Endus Jejak Pembunuh Dian Milenia


Ia mengatakan, pihaknya terus mengumpulkan bukti dan keterangan saksi dari masyarakat dan keluarga korban dalam pengungkapan tiga kasus pembunuhan wanita muda dan anak di bawah umur di Batam.

Meski memiliki kesamaan dalam modus dan cara pembunuhan yang dilakukan pelaku kepada Nia dan Anggi, Adi belum bisa menyimpulkan apakah pelaku masih orang yang sama.

Disinggung hasil otopsi Nia dan Anggi didapati dileharnya bekas  ditusuk sekali dan ditarik hingga leher korban sedikit menganga. Sedangkan korban Chintiya berbeda. "Belum bisa dipastikan. Ya memang sama (pembunuhan  Nia dan Anggi). Tapi yang Chyntia berbeda. Ada beberapa kali tusukan," ungkapnya.

Berdasarkan informasi, modus pembunuhan Nia dan Anggi dilakukan kepada pelaku yang menyimpang hasrat seksual. Sementara Anggi terdapat unsur dendam atau sakit hati. Hal itu didapati dari modus pelaku saat mengakhiri korbannya.

Sayangnya perwira melati tiga di pundak itu masih enggan membeberkan apa-apa saja bukti yag sudah didapatkan pihaknya.

Namun begitu ia juga menegaskan sudah mengatongi nama serta ciri-ciri pelaku pembunuh dan pemerkosa siswa SMAN 1 Batam tersebut. Sayangnya Adi  tidak mau berkomentar apakah pelaku ada di Batam atau di luar Batam.

"Target ya sudah ada. Alhamdulillah tidak akan lama lagi," katanya singkat. Tetapi lagi-lagi Adi enggan berbicara banyak mengenai pelaku pembunuh keponakan dari anggota DPRD Kota Batam, Yudi Kurnain.

Perwira jebolan Akademi Kepolisian (Akpol) 1988 tersebut menegaskan terus mengumpulkan informasi dari masyarakat dan keluarga korban.

Meski memiliki kesamaan dalam modus dan cara pembunuhan yang dilakukan terhadap Nia dan Anggi, pihaknya belum dapat memastikan apakah pelakunya sama atau tidak.

"Belum bisa dipastikan. Memang sama. Ditusuk sekali dan ditarik (pembunuhan terhadap Nia dan Anggi). Tapi yang Chyntia berbeda. Ada beberapa kali tusukan," ungkapnya.

Editor: Dardani