Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Lupa Kunci Pintu, Uang untuk Bayar Karyawan Raib Dibawa Maling
Oleh : Romi Chandra
Rabu | 28-10-2015 | 13:57 WIB
maling1.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Guntur Ponasit, warga Perumahan Mutiara View Blok B5 Sekupang, mendatangi Mapolsek Sekupang membuat laporan. Uang dan barang senilai Rp 22 juta yang niatnya untuk menggaji karyawan bangunan raib dibawa kabur maling, Rabu (28//10/2015) subuh, sekitar pukul 04.30 WIB.

Pengakuan Guntur, kejadian pertama kali diketahui Febri, keponakannya yang bangun sekitar pukul 05.00 WIB. "Keponakan saya bangun tidur dan melihat seorang pria keluar dari kamar saya sambil menjinjing tas. Malam tadi saya tidur di bengkel. Niatnya memang mau bagikan gaji enam karyawan saya hari ini," kata Guntur, Rabu siang.

Dijelaskan Guntur, malam itu ia baru pulang dari Tanjungriau pukul 23.00 WIB. Karena berniat menggaji karyawan paginya, ia memilih tidur di bengkel miliknya kawasan Tiban, sambil membawa uang tersebut di dalam tas. Begitu tiba di bengkel ia langsung masuk kamar dan istirahat.

Sekitar pukul 03.00 WIB, ia bangun dan keluar mau buang air kecil. Kemudian masuk kembali ke dalam, namun pintu hanya ditutup dan pintu tidak dikunci, karena berniat tidak tidur lagi. "Saya niatnya ada yang mau dikerjakan. Kemudian saya duduk di depan komputer mengedit gambar hasil liputan. Sambil menunggu gambar selesai diedit, saya malah ketiduran," kata pria yang juga wartawan salah satu media televisi ini.

Sekitar pukul 05.00 WIB, ia dibangunkan keponakannya katena melihat seorang pria keluar dari kamarnya. "Saya langsung kejar keluar dan mendapati pria itu mau kabur menggunakan motornya, tapi helm saya yang dipakai. Awalnya saya kejar tanpa kendaraan, karena ia tampak susah menghidupkan kendaraan. Tapi saya sudah dekat, motornya keburu hidup dan kabur. Saya kembali lagi ke bengkel ambil motor dan mengejar, tapi sudah tidak ketemu lagi," jelasnya.

Disebutkan Guntur, di dalam tas tersebut terdapat uang tunai Rp 17 juta yang dibungkus kertas. Kemudian uang di dompet Rp 320 ribu, handycam, dan satu unit ponsel, dengan total sekitar Rp 22 juta.

"Saya sudah lapor ke Polsek Sekupang. Enam karyawan saya belun jadi digaji. Rencana nanti sore mau saya carikan uang buat gaji mereka," pungkasnya.

Editor: Dodo