Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Peringatan Hari Anak Nasional 2011

Anak Kepri Sampaikan Tuntutan Perbaikan Hak Anak
Oleh : Charles/Dodo
Rabu | 27-07-2011 | 17:36 WIB
Sempena_Hani_2011_Sejumlah_Anak-anak_Kepri_dari_Forum_Anak_Melayu_Kepri_bacakan_Tuntutan_dan_Pernyataan_Sikap_Pada_Gubernur_dan_Pemerintah.JPG Honda-Batam

Sempena Hani 2011 Sejumlah Anak-anak Kepri dari Forum Anak Melayu Kepri bacakan Tuntutan dan Pernyataan Sikap Pada Gubernur dan Pemerintah

TANJUNGPINANG, batamtoday - Sempena dengan perayaan Hari Anak Nasional (Hani) 2011, sejumlah anak-anak di provinsi Kepri, menyatakan sejumlah pernyataan dan tuntutan pada Gubernur, dan kepala daerah di kabupaten/kota se-Provinsi Kepri, di Kampung Sebaok, Kelurahan Senggarang, Tanjungpinang, Rabu, 27 Juli 2011.

Dalam pernyataan dan tuntutan yang dibacakan M. Faisal Sumantri dari Tanjungpinang, puluhan anak yang tergabung dalam Forum Anak Provinsi Kepri yang terdiri dari Kabupaten/kota di Provinsi Kepri menyatakan dalam sektor pendidikan agar setiap anak di Kepri dapat sekolah gratis, adanya pemerataan pendidikan, pemenuhan kelengkapan sarana dan pra sarana pendidikan, serta memiliki guru-guru yang kompeten dan handal.

"Kami juga ingin mendapatakan bantuan pendidikan dalam bentuk beasiswa, subsidi, pelayanan khusus bagi anak kurang mampu, anak terlantar, dan anak-anak yang bertempat tinggal di daerah Hinterland," kata Sumantri.

Selain itu, Maria sebagai perwakilan anak dari Natuna juga meminta agar Gubernur dan sejumlah pejabat di daerah agar dapat memperhatikan rekan-rekannya, anak-anak berhadapan dengan masalah hukum agar dapat dilindngi dari pengaruh negatif lingkungan hingga tidak meningkat dari tahun ke tahun.

"Kami juga meminta agar anak bermasalah dengan hukum yang saat ini diproses dan menjalani peradilan mendapat perlindungan hukum dari aparat penegak hukum dan pemerintah. Kami meminta agar pemerintah membangun panti rehabilitasi, panti anak nakal, dan anak yang menjalani hukumannya di penjara mendapat pendidikan," sebutnya.

Sementara anak-anak lain dalam Forum Anak Provinsi Kepri juga meminta agar pemerintah dan pejabat di daerah ini memperhatikan dan melindungi anak-anak jalanan dengan meningkatkan kesejahteraan, memberikan pendidikan dan keterampilan gratis, serta menyediakan panti khusus bagi anak jalanan yang tidak memiliki rumah.

Selain itu, Forum Anak Provinsi Kepri ini juga menuntut Gubernur menghapuskan eksploitasi seksual dan komersialisasi/perdagangan anak di Kepri, serta pengakuaan hak sipil bagi anak dalam hal kepemilikan akte lahir secara gratis.

Atas tuntutan ini, HM Sani, Gubernur Provinsi Kepri mengatakan akan mencermati dan melakukan koodinasi dengan instansi terkait lainya atas tuntutan anak-anak tersebut.

"Melalui tuntutan ini akan menjadi inspirasi dalam meningkatakan kesejahteraan anak-anak di Kepri, dan mulai saat ini, tidak ada lagi anak-anak di Kepri yang tidak dapat atau putus sekolah, akibat kemiskinan dan akibat ketidakmampuan orangtuanya," kata Sani.

Sani juga mengatakan, akan mendudukan sejumlah tuntutan dan permasalahaan yang diungkapkan sejumlah anak-anak tersebut, khusunya sektor pendidikan dengan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri serta kabupaten/kota lainnya.

"Jawaban ini memang belum tuntas, dan hal ini akan saya pertanyakan dan koordinasikan pada stakeholder serta kepala dinas yang ada di pemerintahan," ujar Sani.