Saat Film Indonesia Jadi Perhatian Akademisi Dunia

Saat Film Indonesia Jadi Perhatian Akademisi Dunia

Oleh : Redaksi

Selasa | 06-10-2015 | 08:00 WIB

151005124056_ben_murtagh_640x360_novikurnia_nocredit.jpg

Dr. Ben Murtagh mengkaji dan mempromosikan film Indonesia di London. (Foto: BBC)

BATAMTODAY.COM, London - Belasan akademisi dan peneliti berkumpul di Pusat kajian Asia Tenggara, SOAS, London, 3-4 Oktober dalam workshop untuk membicarakan penelitian mereka tentang film Indonesia.

Selain peneliti dari perguruan tinggi yang bertradisi mengkaji Indonesia seperti SOAS dan Universitas Leiden, Belanda, hadir pula peneliti dari University of Southern California, Los Angeles serta kritikus asal Jakarta yang menyajikan penelitiannya tentang kondisi kritik film di Indonesia.

Penggagas acara, Dr. Ben Murtagh dari SOAS, mengatakan selain untuk membangun komunitas pengkaji film, workshop juga bertujuan sebagai forum bertukar pendekatan dalam mengkaji film Indonesia yang memiliki tradisi yang istimewa.

"Beberapa peneliti mengkaji tentang praktek menonton film di Indonesia dari waktu ke waktu," kata Ben Murtagh, "termasuk informasi tentang sejarah awal peredaran film di Indonesia dan peredaran film di luar bioskop."

"Satu tema yang terus muncul adalah bagaimana reformasi 1998 mempengaruhi cara kita memahami perkembangan film Indonesia dalam sejarah -pertanyaan seperti perubahan dan keberlanjutan dalam budaya dan industri film sendiri- yang muncul sejak jatuhnya Orde Baru," kata Ben lagi.

Dalam kesempatan itu, SOAS juga menyelenggarakan pemutaran film-film Indonesia kontemporer dan menjadi tuan rumah bagi acara tahunan untuk mempromosikan seni dan budaya Indonesia di London, Indonesia Kontemporer yang dikelola sebuah lembaga nirlaba ArtiUK.com.

Selain film pemenang FFI tahun lalu, Cahaya dari Timur: Beta Maluku karya Angga D. Sasongko, diputar pula Tabula Rasa karya Adriyanto Dewo dan film dokumenter tentang film laga Indonesia 1970-80-an, Garuda Power: The Spirit Within buatan sutradara Prancis, Bastian Meiseronne. (Sumber: BBC Indonesia)

Editor: Dardani

TERKINI
POPULER

Mendagri Minta Pemda Libatkan Generasi Muda Kembangkan Potensi Ekonomi Kreatif

Stop Impor Beras Patut Diapresiasi, Tapi Perhitungannya Harus Akurat

Tembak Mati AKP Riyanto, Polri Pecat AKP Dadang Iskandar Secara Tidak Hormat

Jaga Stabalitas Ekonomi Daerah Jelang Pilkada Serentak 2024, Sekar Respaty Kunjungi Disperindag Kepri

FKPD Bintan Tinjau Kesiapan TPS Jelang Pilkada Serentak 2024

KPPU Sidangkan Perkara Dugaan Keterlambatan Notifikasi Akuisisi PT Aset Digital Berkat Oleh Alpha Pte Ltd

Kejari Batam Tetapkan 2 Tersangka Kasus Korupsi RSUD Embung Fatimah

Bintan Resort Bakal Tambah 20 Hotel dengan Kapasitas 3.000 Kamar dalam 5 Tahun

Pria Paruh Baya di Bintan Diamankan Polisi Usai Cabuli Bocah 9 Tahun

Jadi Pelangsir Solar Subsidi di Batam, Bonataon Gunakan 13 Fuel Card dengan Untung Rp 2.200 Per Liter

Polda Kepri Bongkar Markas Judi Online di Apartemen Aston Batam, Dikelola Dua Bersaudara

Insentif RT-RW di Kota Batam Cair Sebelum Pilkada, Tahap II dari Pemprov Kepri Ditahan Plt Gubernur

Polisi Sahabat Anak, Satlantas Polres Bintan Sambut Ceria Kunjungan TK Tunas Bangsa Lagoi

Mendikdasmen Abdul Mu'ti Dorong Transformasi Pendidikan dan Penguatan SMK di Batam

Program Makan Bergizi di Anambas, Langkah Awal yang Terbatas Anggaran