Korupsi Dana Bansos Kepri, Jaksa Jerat Bima Ilham dengan Dakwaan Berlapis

Korupsi Dana Bansos Kepri, Jaksa Jerat Bima Ilham dengan Dakwaan Berlapis

Oleh : Redaksi

Kamis | 01-10-2015 | 11:55 WIB

Bima Ilham Bastaman saat menjalani persidangan di Pengadilan Tipikor Tanjungpinang. (Foto: BATAMTODAY.COM/Charles Sitompul)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Jaksa Penuntut Umum dari Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau, Nofiandri menjerat Bima Ilham Bastaman dengan dakwaan berlapis primer dan subsider dalam kasus korupsi dana bansos dan hibah Provinsi Kepri tahun 2012 sebesar Rp 750 juta dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Tanjungpinang, Rabu (30/9/2015).

Dalam dakwaan primer, Bima Ilham Bastaman didakwa melanggar pasal 2 juncto pasal 18 UU nomor 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Korupsi juncto pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP.

"Terdakwa juga dijerat dengan dakwaan subsider melanggar pasal 3 juncto pasal 18 UU Pemberantasan Korupsi juncto pasal 55 KUHP dalam dakwaan subsider," kata Nofiandri.

Nofiandri mengatakan pengajuan proposal awalnya dilakukan terdakwa bersama-sama dengan terdakwa Obos Bastaman atas perintah Abdul Aziz yang saat itu menjadi Ketua Komisi dan anggota Banggar DPRD dalam pembahasan APBD 2012 Kepri.

"Awalnya proposal bantuan dana UKM untuk usaha tahu tempe diajukanâ€Ž atas nama Koperasi Padjajaran Batam, tetapi oleh Dinas UKM Kepri menyarankan agar proposal diajukan atas nama masing-masing 22 pengusaha tahu tempe di Batam," kata Jaksa Penuntut Umum.

Selanjutnya, atas saran tersebut, Ilham mengajukan 22 proposalâ€Ž atas nama pedagang tahu tempe termasuk mereka berdua. Setelah diproses dan direkomendasikan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kepri Azman Taufiq, dari 22 proposal yang diajukan hanya 21 orang yang memenuhi syarat. Sementara satu proposal atas nama Zulkifli dinyatakan tidak layak sebagai penerima.

Atas dakwaan tersebut, Bima Ilham Bastaman dan kuasa hukumya menyatakan tidak keberatan hingga Ketua Majelis Hakim menyatakan, akan kembali melaksanakan sidang pada pekan mendatang dengan perintah agar JPU menghadirkan saksi terdakwa.

Editor: Dodo

TERKINI
POPULER

Komitmen BP Batam dalam Mendukung Ekosistem E-Commerce

Buka UKW, Rudi: Wartawan Penting Menciptakan Informasi Sehat dan Berkualitas

Menang 3-0 Atas Taiwan, Indonesia ke Final Thomas Cup 2024

Kebijakan Zero Delta Q Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10

Mekanisme Pendaftaran Calon Sudah Disosialisasikan, Ini Tahapan Pilkada 2024

Masih Rahasiakan Pendamping, Wan Zuhendra Dipastikan Maju Pilkada Anambas dari PDIP

Pertamina Dukung Penggunaan Fuel Card 5.0 Pertlite di Batam

Jokowi Teken UU Desa, Kepala Desa Dapat Uang Pensiun dan Jabatan Capai 16 Tahun

Teuku Hamzah Hussein Terpilih Aklamasi sebagai Ketua Permasa Kepri

Listrik Diputus PLN, Warga Ruli Aniaya Guru dan Kepsek SD Yos Sudarso III Tanjunguncang

Bobol Usaha Laundry, Dua Pria Diamankan Unit Reskrim Polsek Bintan Timur

Masyarakat Kepri Bakal Dapat 'Kartu Sakti' Fuel Card Plus AA Saat Bayar Pajak Tahunan Kendaraan

Ditpolairud Polda Kepri Dikabarkan Amankan Kapal Isap Pasir di Sekitar Pulau Babi Karimun

KKB Kembali Berulah, SDN Inpres Pogapa di Bakar

Polisi Selidiki Kasus Pembuangan Bayi Perempuan di Teras Rumah Warga Baran Timur