Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Agung Mulyana Siapkan Pondasi dan Arah Pembangunan bagi Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri Terpilih
Oleh : Charles Sitompul
Rabu | 30-09-2015 | 12:43 WIB
PJ.Gubernur_Agung_Mulyana.jpg Honda-Batam
Penjabat Gubernur Kepri, Agung Mulyana. (Foto: Charles Sitompul)

BATAMTODAY.COM,Tanjungpinang - Selama satu tahun menjabat sebagai Penjabat Gubernur Kepri, Agung Mulyana akan berusaha meletakan pondasi pelaksanaan pembangunan Provinsi Kepri pada lima tahun mendatang.

Pondasi itulah yang nanti akan dijadikan Rencana pembangunan Jangka Panjang (RPJMP) dan Recana pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Selanjutnya, bisa menjadi acuan bagi Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri terpilih.

Melihat situasi dan kondisi Provinsi Kepri saat ini, ungkap Agung Mulyana, harus diprioritaskan peningaktan pelayanan dasar birokrasi, air, listrik serta sarana dan prasaran konektivitas transportasi antar pulai di Kepri. 

"Saya ingin semua yang kami lakukan selama menjabat sebagai Pejabat Gubernur di Kepri ini, nantinya akan menjadi pondasi pada Gubernur dan Wakil Gubernur yang akan datang," ujarnya di Tanjungpinang. 

Di sektor pelayanan birokrasi, paradigma dilayani harus diubah menjadi melayani. Sehingga, investor yang masuk ke Kepri dapat melaksanakan investasinya dengan senang. Juga, pelayanan dasar kebutuhaan air dan listrik.

"Dalam waktu dekat ini, saya akan menemui kementeriaan PU pusat untuk menanyakan tentang Pembangunan Waduk yang Sungai Bong di Batam yang masih tertunda, atas adanya kendala administratif, dan kalau ada kendala dari Kepri akan kami selesiakan," ujarnya.

Demikian juga proyek Sea Water Rivers Osmosis (SWRO) yang proyeknya telah dibangun di Tanjungpinang, akan kami pertanyakan ke bagaian Dirjen Pengairan Kementeriaan PU, apakah proyek tersebut sudah bisa diserahakan atau dikelola PU sendiri, hingga dapat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhaan air pada masyarakat. 

"Sejumlah rencana pelaksanaan pembangunan dan proyek yang sudah dilaksanakan ini, akan kami tanyakan secara langsung ke Menteri PU, dalam rangka Pemenuhan air bersih pada masyarakat di Kepri," tukasnya.

Di sektor ketersedian listik, Agung juga mengatakan, akan menemui dan mengundang Menteri ESDM serta Dirut PLN Ke Kepri, untuk mempertanyakan pemenuhn Kebutuhaan Listrik di Kepri. Karena sebagaimana diketahui, dari 57 MW total puncak kebutuhaan listrik di Tanjungpinang dan Bintan, hingga saat ini baru 54 MW yang dapat dipenuhi PLN. Sedangkan 3 MW mengalami defisit atau kekurangan. 

Demikian juga proyek interkoneksi listrik Batam-Bintan yang sebelumnya direncnakan akan siap pada Oktober 2014. "Hal ini akan kami menjadi agenda kami, untuk menanyakan langsung pada menteri ESDM dan Dirut PLN, termasuk listrik interkoneksi Batam-Bintan juga akan kami tanyakan, dengan mengundang Menteri ESDM ke Kepri," ujarnya.

Pelaksanakan proyek penyaluran gas melalui pipa gas seksi I sepanjang 6 km, juga merupakan sesutu hal yang mutlak digesa dan dilaksanakan. Karena sesuai dengan UU Migas Daerah memilik hak 20 persen atas produksi gas yang dihasilkan daerahnya.

Editor: Dardani