Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Harga Telur di Karimun Mulai Merangkak Naik
Oleh : Alrion/Dodo
Jum'at | 22-07-2011 | 18:07 WIB

KARIMUN, batamtoday - Harga telur ayam negeri di Karimun mulai merangkak naik, meski kenaikan tersebut tidak terlalu signifikan namun diperkirakan harga komoditas hewani akan terus meroket hingga menjelang Idul Fitri mendatang.

Pantauan batamtoday di Pasar Sri Karimun, sebutir telur dijual dengan harga Rp1.500 per butir, namun konsumen bisa mendapatkan dua butir telur seharga Rp2.500. Sedangkan harga untuk per papan isi 30 butir dijual Rp32 ribu atau naik dari pekan sebelumnya yang hanya Rp28 ribu.

"Meski terjadi kenaikan namun permintaan tetap tinggi," kata Iyah (52), seorang pedagang di Pasar Sri.

Tingginya konsumsi telur disebabkan pembeli bukan hanya memanfaatkannya sebagai lauk namun juga banyak digunakan sebagai bahan baku kue.

Iyah menyebutkan kenaikan harga telur seiring sejalan dengan kenaikan jenis sembilan bahan pokok lainnya yakni minyak goreng, gula, tepung terigu dan kacang kedelai.

"Kita berharap tidak ada harga sembako yang mengalami kenaikan terlalu tinggi. Selain karena permintaan pasar tinggi, faktor ongkos kirim barang juga berpengaruh pada kenaikan harga barang, maklumlah semua barang itu didatangkan dari luar Karimun," tambah Iyah.

Sementara itu, Surti, salah seorang pembeli di Pasar Sri mengakui bahwa beberapa jenis sembako sudah mulai naik. Dia mengharapkan pemerintah dapat segera bersikap untuk mengantisipasi kenaikan harga sembako, terlebih saat Ramadhan dan menyambut Idul Fitri nanti.

"Pemerintah harus bikin operasi pasar ataupun menggelar pasar murah bagi masyarakat," harap Surti.