Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Horee...Asap Sumatera Stop Terbang ke Singapura dan Malaysia
Oleh : Redaksi
Selasa | 22-09-2015 | 09:14 WIB
kabut_asap_KL.jpg Honda-Batam
Kabut asap di langit KL. (Foto: Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Sumsel - Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana, jumlah hotspot di Sumatera saat ini sudah berkurang dibandingkan dengan seminggu terakhir. Khusus di Sumatera, jumlah hotspot pada Senin (21/09) mencapai 399 titik atau turun 72 titik ketimbang pekan lalu. Sehingga, sebaran asap di Sumatera makin sempit, hanya di sebagian Sumsel, Jambi dan Riau. Asap sudah tidak menyebar hingga Selat Malaka, Malaysia, dan Singapura.


Meski kabut asap dinyatakan telah berkurang, kepulan asap di Sumatera Selatan masih terlihat. Di Desa Riding, Kecamatan Pangkalan Lampam, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan, asap tampak mengepul sejauh mata memandang.

Akan tetapi, tiada kobaran api yang muncul. Kepulan asap itu justru berasal dari sela-sela tanah lunak berpori seluas ratusan hektare yang disebut lahan gambut. Untuk memadamkan asap itu, belasan petugas Manggala Agni dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup diturunkan.

Mereka bahu-membahu menyemprotkan air dari kanal-kanal di sekitar lahan dengan menggunakan mesin pompa. Upaya mereka menemui kendala besar. Walau air yang disemprotkan telah merendam tanah sehingga tanah seperti bubur, asap masih mengepul. Muhammad, salah seorang petugas, mengaku dia dan rekan-rekannya memerlukan empat jam untuk memadamkan api di lahan seluas 10 meter per segi. 

“Ini terjadi karena kebakaran di lahan gambut terjadi dua hingga tiga meter di bawah tanah. Apalagi, lahan gambut mengandung gas metan sehingga sulit dipadamkan,” kata Tri Prayogi, kepala daerah operasi 3 Manggala Agni, Sumatera Selatan.


Editor: Dardani