Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Diancam Harus Temani di Hotel, Ga Polisikan Selingkuhannya
Oleh : Romi Candra
Jum'at | 18-09-2015 | 17:26 WIB
ilustrasi-pemerkosaan1.jpg Honda-Batam
Ilustrasi/net

BATAMTODAY.COM, Batam - Menjadi korban pengancaman menggunakan pisau oleh selingkuhannya sendiri, Ga melaporkan B alias Ab, selingkuhannya itu ke Polsek Batuampar, Jumat (18/9/2015) sore.

Ditemani adik iparnya, Ga mengaku diancam B menggunakan senjata tajam agar menemaninya ke kamar hotel. Bahkan pada lenganya terdapat luka gores karena mencoba berontak saat ditarik B.

Dituturkan Ga, kejadian berawal saat ia dihubungi B yang mengajak bertemu untuk terakhir kalinya, karena beralasan ingin pilang kampung. "Kami memang pacaran, tapi sudah lama saya minta putus dan dia (B) tidak mau. Saya tidak pernah lagi berhubungan dengan dia akhir-akhir ini," kata Ga.

Karena B beralasan bertemu untuk terakhir kalinya, akhirnya Ga mengiyakan. Ia juga berniat meminta fotonya agar dikembalikan. Namun ditanya foto apa, Ga enggan menjawab. "Saya juga mau minta foto saya ke dia. Kami janjian di kawasan DC Mall," sambungnya.

Akhirnya mereka berjumpa di kawasan DC Mall siang tadi, sekitar pukul 10.30 WIB. Kemudian Ga langsung meminta fotonya. Namun B tidak mau memberikan dan malah meminta dibelikan jam tangan. "Akhirnya saya belikan dia (B) jam tangan. Setelah itu dia ngajak saya ngopi dulu di Ramayana, tapi saya tidak mau, karena dia bilang akan pulang jam 11. Sementara saat itu sudah pukul setengah sebelas," ujarnya.

Karena dipaksa, Ga akhirnya mengiyakan dan mereka pun pergi. Namun Ga yang dibonceng B mengendarai sepeda motor, tidak melaju ke arah Ramayana Jodoh. B malah mengarahkan kendaraan ke arah jalan samping BCA Jodoh. Ga pun kemudian meminta agar motor dihentikan. Begitu berhenti, Ga menanyakan kembali mau pergi ke mana.

"Dia (B) bilang mau ke hotel. Saya harus menemaninya di hotel dua jam ini, baru setelah itu mau memberikan foto yang saya minta. Ya jelas saya tidak mau. Sampai akhirnya ia menodongkan pisau ke arah saya dan mengancam harus ikut," terangnya.

Kemudian Ga terus berusaha berontak dan berteriak meminta tolong pada pedagang yang ada di lokasi, sehingga ia bisa lolos dari B. "Tangan saya kena gores dari kunci motor yang dia pegang. Saya lihat sendiri pisau di dalam tasnya dan mengancam saya harus ikut. Untung, ada pedagang di sana," lanjutnya.

Karena takut akan ada ancaman lagi, akhirnya Ga mendatangi Mapolsek Batuampar berniat membuat laporan. "Saya ingin membuat laporan, takutnya kejadian ini terulang lagi," ujarnya.

Pantauan di Mapolsek, Ga masih ditanyai pihak kepolisian. Kemungkinan pihak kepolisian menyarankan agar diselesaikan secara kekeluargaan dengan difasilitasi kepolisian.

Editor: Dardani