Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

PT RAPP Bantah Terlibat Pembakaran Hutan
Oleh : BBC Indonesia
Jum'at | 18-09-2015 | 15:56 WIB
kebakaran_hutan.jpg Honda-Batam
Ilustrasi

BATAMTODAY.COM, Pekanbaru - Kabut asap di Riau dan sekitarnya diduga terjadi akibat pembakaran lahan oleh perusahaan kelapa sawit dan kertas. Namun perusahaan Riau Andalan Pulp & Paper (RAPP) membantah terlibat.

Tony Wenas, Presiden Direktur RAPP dan Managing Director Asia Pacific Resources International Holdings Limited (APRIL) Indonesia mengatakan RAPP maupun anak perusahaannya tidak membakar lahan. "Setahu saya gak ada," kata Tony, seperti dikutip BBC Indonesia, Selasa (15/9/2015). "Sampai dengan saat ini, kita belum ada. Kalau anak perusahaan kita belum ada investigasi apa pun," tambah Tony.

Tony menyampaikan bantahan setelah sebelumnya, Made Ali, ketua Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau (Jikalahari) mengatakan bahwa RAPP dan APRIL ikut terlibat dalam pembakaran lahan di Riau. "(Lahan milik) RAPP dengan sekitar 83 anak perusahaannya, misalnya PT Sumatera Riang Lestari, itu kita temukan terbakar. Tahun 2015, 2014 dan 2013," kata Made Ali.

Ada api di dalam konsesinya. Apakah itu lahannya sengaja dibakar atau tidak, yang jelas tidak boleh ada api di konsesinya itu," jelas Made Ali.

Disebutkan bahwa PT Sumatera Riang Lestari, sudah menjadi tersangka pada tahun 2013, namun penyelesaiannya tidak diketahui. Namun kepada BBC, Tony Wenas membantah. Disebutkannya, PT Sumatera Riang Lestari bukan anak perusahaan RAPP.

RAPP adalah salah satu perusahaan bubur kertas dan kertas terbesar di Indonesia. Tony Wenas menegaskan bahwa pihaknya mempunyai langkah preventif untuk mengatasi kebakaran lahan. RAPP memiliki program Free Fire Village Program untuk membina desa-desa di sekitar wilayah Kerinci, Riau.

Editor: Dardani