Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

BNN Karimun Razia Kosan, Angkut 22 Orang Penghuni
Oleh : Nursali
Jum'at | 18-09-2015 | 14:07 WIB
2015-09-18 14.20.00.jpg Honda-Batam
BNN Kabupaten Karimun saat melakukan razia di kos-kosan. (Foto : Nursali/Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Karimun mengalihkan target operasi razianya. Kali ini, target mereka adalah rumah kos-kosan. Hasilnya, sebanyak 22 orang yang terbukti menggunakan narkoba langsung digelandang ke kantor BNN Karimun untuk didata dan diberikan pembinanaan.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Karimun, AKBP T. A Rahman mengatakan, razia gabungan dari TNI Polri ini dilakukan karena disinyalir banyaknya pengunjung tempat hiburan malam (THM) malam tadi yang masih dalam pengaruh obat-obat haram tersebut.

"Kali ini kita merubah sasaran, dulu ditempat hiburan, sekarang di tempat-tempat kos. Saya berfikir malam tadi kan malam ladies night pasti mereka nyambung di pagi harinya. Itulah target kita langsung ke kos-kosan mereka," ungkap Kepala BNN Kabupaten Karimun, AKBP T. A Rahman kepada BATAMTODAY.COM di kantor BNN Karimun, Jumat (18/9/2015)

Ia juga mengatakan razia yang dilakukan juga atas dasar pengaduan masyarakat yang mensinyalir tempat-tempat kos yang berada di beberapa tempat sering digunakan untuk melakukan aktifitas negatif. "Inilah kenyataannya dengan kekuatan lebih 60 orang kita berhasil menjaring yang terindentifikasi menggunakan narkoba," tambahnya.

Pihaknya belum dapat memastikan berapa orang yang berhasil diamankannya dalam razia gabungan tersebut. Namun katanya, bagi yang terbukti mengkonsumsi narkoba ini selanjutkan akan direhabilitasi sesuai dengan tingkat kecanduannya terhadap narkoba tersebut. "Nanti mereka akan kita rehabilitasi RSUD Karimun, sebagian lagi ke Batam," pungkasnya.

Ditempat yang sama, Linda (32) seorang penghuni kos mengaku, telah mengkonsumsi narkoba sejak dua hari lalu di salah satu tempat hiburan malam. Sialnya, dia bersama adiknya terkena razia dan terpaksa digelandang ke BNN Karimun untuk didata dan menjalani proses rehabilitasi.

"Mereka (BNN) datang pagi tadi ke kos kami. Gedor-gedor pintu, terus periksa urine kami. Padahal minum obatnya dua hari lalu di Wiko," aku Linda kepada BATAMTODAY.COM.

Editor: Dardani