Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Inilah Mitos yang Salah tentang Kanker
Oleh : Deustche Welle
Senin | 14-09-2015 | 10:00 WIB
ilustrasi_kanker_-_stockphoto.jpg Honda-Batam
Foto ilustrasi/stockphoto

BATAMTODAY.COM - ADA banyak teori seputar penyebab penyakit kanker. Tapi tidak semuanya adalah benar.

Berikut beberapa mitos tentang kanker yang tidak terbukti seperti yang dipaparkan Deutsche Welle.

1. Ponsel dan Pemanis Buatan Sebabkan Kanker
"Tidak ada bukti keduanya berkaitan dengan kanker manusia," ujar pakar onkologi Jack Jacoub, MD. Hasil penelitian pada hewan di tahun 70-an menunjukkan hubungan antara pemanis buatan dengan kanker.

Tapi menurut National Cancer Institute, ini tidak terbukti pada manusia. Dan walau beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan antara ponsel dan kanker otak, penelitian lain juga telah membantahnya.

2. Kulit Gelap Aman dari Kanker Kulit
Mereka yang berkulit gelap dan bahkan dokter bisa tidak melihat gejala awal atau pertanda kanker kulit, yang seringnya muncul di bagian yang tidak diperhatikan. Seperti di bawah kuku, telapak kaki, sekitar mulut, kelopak mata atau alat genital. Akibatnya, mereka baru didiagnosis dengan kanker pada stadium lanjut, saat kanker sudah sulit untuk ditangani.

3. Lemak Tidak Sebabkan Kanker
Menurut American Cancer Society, obesitas berperan dalam satu dari lima kematian karena kanker. Berat badan berlebihan meningkatkan risiko terkena kanker usus besar, ginjal, pankres, kandung empedu, tiroid dan prostat.

4. Tidak Menular
Memang Anda tidak bisa tertular kanker dari penderitanya. Tetapi virus penyebab kanker masuk kategori menular.

Pada dekade terakhir, HPV (human papillomavirus) secara drastis mengubah demografi pasien yang terkena kanker mulut dan kerongkongan. Demikian analisa Robert Haddad, MD, pakar onkologi di AS.

5. Solarium Dapat Cegah Kanker Kulit
Banyak yang beranggapan, untuk mencegah kanker kulit, mereka yang ingin memiliki kulit lebih gelap haruslah ke solarium dulu sebelum berjemur matahari. Kulit yang menjadi gelap karena sinar ultraviolet, baik dari matahari maupun 'tanning bed' sudah mengalami kerusakan yang bisa menimbulkan risiko kanker kulit. (*)

Editor: Roelan