Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pekerja Bengkel Kapal Diduga Cabuli Balita
Oleh : Charles/Dodo
Rabu | 20-07-2011 | 18:32 WIB

TANJUNGPINANG, batamtoday - Dua karyawan pekerja bengkel kapal masing-masing berinisial Ag (28) dan Al (27), diduga mencabuli seorang bocah ingusan, sebut saja, Bunga (2,5) di dalam mess tempatnya bekerja,  Kampung Bugis Tanjungpinang Kota Senin, 18 Juli 2011 sekitar pukul 22.00 WIB.

Aksi bejat yang diduga dilakukan kedua pria ini terungkap saat korban secara tiba-tiba berteriak dan menangis. Ibu korban berinisial Is (39), yang kebetulan sedang duduk-duduk tak jauh dari mess karyawan dok kapal itu, meminta tolong kepada Rian, tetangganya agar anaknya dilihat dan diajak pulang.

Tak lama berselang, Rian pun menjemput Bunga dan menggendong balita yang saat itu masih dalam keadaan menangis.

Setelah sampai di rumahnya, Rian langsung menyerahkannya Bunga pada ibunya, hingga Is bertanya pada anaknya, kenapa ia menjerit dan menangis. Dengan kepolosannya, Bunga mengaku kalau alat vitalnya dipegang-pegang dan ditusuk-tusuk oleh dua penghuni mess bengkel doking kapal tersebut.

"Dia mengatakan ke saya, kalau Om Ag telah mencabulinya," ujar Is.

Saat itu, kata Is, dirinya juga sempat kaget namun ia tetap mencoba bersabar atas kejadian yang menimpa Bunga. Hingga keesokan harinya, Selasa 10 Juli 2011 sekitar pukul 17.00 WIB, ibu korban mendatangi Polres Tanjungpinang, untuk melaporkan kejadian yang dialami anaknya.

Atas laporan itu, polisi langsung menjemput Ag yang saat itu sedang bekerja di bengkel kapal Dok Switidan digelandang ke Polresta Tanjungpinang untuk dimintai keterangan dan menetapaknya sebagai tersangka.
 
Di Satreskrim Polresta Tanjungpinang, kepada wartawan Ag membantah, kalau dirinya berbuat hal yang tidak senonoh sebagaimana yang dituduhkan kepadanya. Ag sendiri mengaku baru tiga bulan bekerja di Dok Switi, dan tinggal bersama beberapa karyawan di rumah yang saat ini dihuni Is. Sementara, suami Is adalah mandor di tempat kerjanya, dan Is merupakan tukang masak mereka.

"Saya sudah punya istri dan anak di Jawa. Saya memang dekat dengan dia (Korban Bunga-red), dan saya juga sering mengajaknya jalan-jalan di sekitar lokasi kerja itu saja, hampir tidap sore saya ajak jalan," ungkapnya.

Ag, juga mengiyakan, pada saat kejadian, sekitar pukul 18.30 WIB, dirinya sempat bertemu dengan Bunga, tidak jauh dari komplek bengkel kapal. Bahkan dia dan Bunga sempat bermain sebentar hingga akhirnya ia pergi mancing.

"Kejadian ini saya juga tidak tahu, karena sejak pukul 18.30 WIB, saya pergi memancing bersama sejumlah teman ke pelantar dekat mess," ujarnya membantah.

Bahkan, untuk membuktikan dirinya saat kejadian pergi memancing, Ag juga mengatakan saat itu dirinya bersana Acuan hingga pukul 23.30 WIB, dan saat Ag pulang dan masuk ke dalam kamar, didalam kamar dirinya saat itu menemukan rekanya Al yang memang satu kamar dengan dirinya.

"Tapi saya tidak tahu dia (Al-red) masuk ke dalam kamar jam berapa, saat saya pulang dan masuk kamar, dia sudah tertidur," jelasnya.

Kasat Reskrim AKP Arif Budi Purnomo mengatakan, sampai saat ini, pihaknya telah menetapkan Ag sebagai tersangka pelaku pencabulan itu. Selain itu, polisi juga telah memeriksa ibu korban dan Ag. Namun sejumlah saksi sebagaimana yang disebutkan tersangka, masih dipanggil penyidik Polresta Tanjungpinang.
 
"Sejumlah saksi masih akan kita panggil terutama yang melihat tersangka memancing saat kejadian itu, kita masih terus mendalaminya," ujarnya.