Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Diduga Stres, Pria Paruh Baya Gantung Diri
Oleh : Hendra Zaimi
Rabu | 20-07-2011 | 17:15 WIB
gantung_diri.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Ilustrasi - (Foto: Istimewa)

BATAM, batamtoday - Gunawan (38), warga perumahan Anggrek Mas 2 Batam Centre, ditemukan tewas gantung diri dengan menggunakan seutas tali di dapur rumahnya, blok F3/5, Rabu, 20 Juli 2011 sekitar pukul 14.30 WIB. Jasad pertama kali ditemukan oleh Eli Susanti (35), istri korban.

Menurut keterangan Eli, dia mendapati suaminya sudah tewas tergantung dengan seutas tali dipojok dapur yang diikatkan ke atap rumah. Istri korban sontak berteriak dan teriakan itu ikut membangunkan Andi, anak tirinya yang sedang tidur. Andi yang terbangun bergegas mencari suara itu dan akhirnya mendapati Gunawan telah tewas tergantung.

Istri korban lantas memerintahkan Andi untuk menurunkan jasad korban, dengan menggunakan pisau Andi memotong tali dan merebahkan jasad korban ke lantai. Selanjutnya anak korban langsung melaporkan kejadian itu kepada sekuriti perumahan dan kemudian kejadian ini disampaikan ke Satreskrim Polresta Barelang. Tim identifikasi dan Polsek Batam Kota kemuadian mendatangi rumah korban untuk melakukan olah TKP.

"Kami sekeluarga tidak menyangka kalau bapak (Gunawan, red) nekad bunuh diri," ujar Eli kepada wartawan di lokasi kejadian.

Eli menambahkan, dalam satu minggu belakangan ini memang nampak perubahan pada sifat sang suami tercinta. Korban tampak murung dan pendiam, diduga disebabkan oleh penyakit gangguan jiwa (stres) yang dialami akibat faktor keturunan.

Setelah melakukan oleh TKP, jasad korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Otorita Batam untuk dilakukan visum untuk mengetahui hasil forensik penyebab kematian korban. Pihak kepolisian belum bisa menduga penyebab kematian karena menunggu hasil dari tim dokter dan masih meminta keterangan dari pihak keluarga.

"Kami belum mengetahui penyebab kematian apakan korban gantung diri atau ada penyebab lain, kita tunggu hasil dari pemeriksaan tim dokter," ujar anggota Identifikasi Polresta Barelang yang enggan namanya disebutkan kepada kepada wartawan.