Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Daging Impor Penuhi Kebutuhan Pasar Batam
Oleh : Hadli
Jum'at | 21-08-2015 | 18:58 WIB

BATAMTODAY.COM, Batam - Masyarakat di Kepri khususnya di Batam tidak merasakan krisis daging. Kondisi ini tidak seperti yang terjadi di wilayah Jakarta dan kota besar lainnya. Pasokan daging sapi membanjiri seluruh pasar rakyat di Batam.

Daging-daging sapi yang dipasok ke seluruh pasar basah di Batam bukan sapi potong. Namun, daging yang diperjualbelikan merupakan daging beku yang diimpor dari beberapa negara. 

"Daging impor yang diperjualbelikan kepada masyarakat selama ini di seluruh pasar di Batam berasal dari Australia dan Selandia Baru," kata salah seorang sumber kepada BATAMTODAY.COM, belum lama ini. 

Menurut sumber yang berdomisili di Kampung Seraya, daging impor tersebut masuk ke Batam melalui pelabuhan bongkar muat di Batuampar. Menurutnya, ada empat pelaku usaha lokal yang memasok daging potong tersebut. 

"Makanya tidak ada kelaangkan daging sapi di Batam. Karena 95 persen daging kebutuhan di Batam merupakan daging impur. Tidak seperti kota besar di Jakarta yang akhir-akhir ini menjerit," tuturnya. 

Harga daging di Jakarta yang mengalami krisis saat ini berkisar Rp 130 ribu per kilogram, di Batam harga daging beku alias daging potong impor berkisar Rp 80 hingga Rp 85 ribu rupiah per kilogramnya. 

"Setiap hari untuk daging sapi yang dipotong hanya berkisar 7 sampai dengan 10 ekor. Jumlah daging yang dipotong dengan jumlah konsumen yang membutuhkan atau memakan daging tidak sebanding. Makanya untuk menutupi kekurangan, daging impor didatangkan pelaku usaha sebanyak-banyaknya," ucapnya.

Editor: Dodo