Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Indonesia Diprediksi Jadi Pasar Konstruksi Terbesar di Dunia
Oleh : Redaksi
Kamis | 20-08-2015 | 09:46 WIB
ilustrasi_properti_di_indonesia.jpg Honda-Batam
Foto ilustrasi/net

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Indonesia diprediksi akan menjadi salah satu pasar konstruksi terbesar di dunia dalam beberapa dekade mendatang. Saat ini Indonesia sudah masuk dalam peringkat keempat pasar konstruksi terbesar di Asia setelah Tiongkok, Jepang, dan India.

"Di ASEAN kita sudah tercatat sebagai pasar jasa konstruksi terbesar dengan nilai US $267 miliar. Dan ini menjadikan Indonesia sangat dilirik oleh investor asing," ungkap Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR, Yuzid Toyib, dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (19/8/2015).

Yuzid menjelaskan, pemerintah berupaya memperkuat para penyedia jasa konstruksi nasional agar dapat bersaing dengan pihak asing. Bentuk dukungan ini berupa manajerial dan kapabilitas dengan mendorong badan usaha untuk menjadi spesialis serta kepemilikan sertifikasi bagi tenaga kerja konstruksi.

"Yang pasti, tantangan kita adalah harus bersatu. Seperti halnya Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LPJKN) yang kini sudah menyatu," terangnya.

Menurut Yuzid, tantangan pertama sudah bersinergi (LPJK). Hambatan lain adalah sumber daya manusia dan peralatan yang usianya sudah cukup tua perlu diprioritaskan. Dari 7,2 juta tenaga konstruksi yang ada di Indonesia, hanya 5 persen yang baru bersertifikat.

Karena itu pemerintah akan bekerja sama dengan perushaan kontruksi besar untuk mencetak tenaga konstruksi yang memiliki sertifikat keahlian.

Saat ini saja, inbuh Yuzid, banyak badan usaha jasa konstuksi (BUJK) asing yang sudah masuk di Indonesia. Kehadiran mereka harus dibatasi karena dikhawatirkan SDM nasional sulit bersaing.

"Guna melengkapi rantai pasok tenaga konstruksi, wajib hukumnya bagi kontraktor besar memasukkan kontraktor kecil dalam setiap proyek yang digarapnya," tegas Yuzid. (*)

Editor: Roelan