Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Anaknya Dicabuli, Rohanama Pusing Setengah Mati
Oleh : ali/ roni/ sn
Senin | 18-07-2011 | 18:03 WIB

BATAM, batamtoday - Ance (35), yang diduga sebagai pelaku pencabulan terhadap anak perempuan berumur tiga tahun, masih berkeliaran. Polisi yang dilapori ibu korban, belum bertindak?

"Saya bingung dengan polisi, sampai sekarang dia (Ance) tidak juga ditahan," ucap ibu korban, Rohanama L, kepada wartawan saat memberikan kuasa pendampingan kepada Komite Anti
Trafficking dan Hak Azasi Manusia (KAT dan HAM) di Jodoh, Minggu (17/72011).

Anak perempuan berumur tiga tahun, sebut saja Kuntum, telah dicabuli Ance. Tak terima, ibu korban, Rohanama, melapor ke Kantor Kepolisian Sektor (Polsek) Sekupang, pada Kamis (7/7/2011). Barang bukti pencabulan sudah diserahkan ke Polsek tersebut. Namun, hingga berita ini diturunkan, polisi baru mengenakan tahanan kota kepada pelaku cabul tersebut.

Dari hati nuraninya sebagai seorang ibu, Rohanama merasakan ada beberapa kejanggalan dalam penanganan kasus yang menimpa buah hatinya itu. Sebab, polisi hanya mengenakan Ance sebagai tahanan kota. Selain itu, barang bukti berupa baju daster korban yang berbercak darah beserta celana dalam yang dijadikan barang bukti, kini tidak lagi berada di kepolisian.

"Saya melapor ke Polsek, tapi katanya sudah dilimpahkan ke Polresta Barelang. Tapi kenapa saya sebagai pelapor sekaligus korban tidak diberitahukan sama sekali," ujar Rohanama.

Rohanama menceritakan, buah hatinya itu mengalami perubahan sikap yang sangat drastis pada 15 Juni 2011 lalu. Tak seperti biasanya, Kuntum yang baru berumur tiga tahun itu, mengurung diri.

Ibu Rohanama mencoba mencari-cari jawaban, mengapa anak bungsunya itu jadi pemurung. "Dengan perlahan saya meminta kepada anak saya untuk berkata jujur, karena hati nurani saya berkata bahwa telah terjadi hal yang buruk pada anak saya," tutur Rohanama, sambil meneteskan air mata.

Dua pekan kemudian, Selasa (5/7/2011) malam, Kuntum mau menceritakan peristiwa yang menimpanya. Kuntum menunjuk Ance telah melakukan hal yang tidak senonoh (pencabulan) padanya. Namun, dugaan yang mengarah pada tetangganya itu, tetap tidak ia percaya. Rohanama memiliih bertanya langsung kepada Ance.

"Ketika itu, saya belum mengutarakan isi hati saya. Namun, dia (Ance) tiba-tiba saja menjerit, dan bersumpah-sumpah di depan saya bahwa dia tidak melakukan pencabulan. Itu yang membingungkan saya, sekaligus meyakinkan saya bahwa dia benar-benar telah melakukan pencabulan pada anak saya. Makanya, saya melaporkan dia di Polsek Sekupang," tutur Rohanama lagi, yang masih terus mengeluarkan air mata.

Nah, kenyataannya polisi hanya memberikan ganjaran kepada pelaku cabul sebagai tahanan kota. Lalu, harus ke mana lagi ibu Rohanama mengadukan perbuatan bejat Ance? "Saya pun pusing setengah mati," ujar Rohanama.