Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kedelai Dapat Perbaiki Fungsi Kognitif Wanita Premenopouse
Oleh : Redaksi
Senin | 18-07-2011 | 17:16 WIB

BATAM, batamtoday - Pada wanita menopause, kedelai dan isoflavon dari kedelai tampaknya bermanfaat bagi fungsi kognitif wanita usia kurang dari 65 tahun, tetapi mungkin memiliki sedikit manfaat untuk wanita yang lebih tua dari 65 tahun, hal ini merupakan kesimpulan hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Menopause edisi Juli 2011.

The North American Menopause Society melakukan aktivitas yang membahas kedelai ataupun isoflavon dari kedelai yang berlangsung pada 9-10 Oktober 2010, di Chicago, Illinois. Aktivitas round table discussion tersebut melibatkan  22 dokter dan ahli yang menghadiri presentasi dan kemudian dipisahkan menjadi kelompok-kelompok khusus untuk membahas penelitian terbaru berbasis bukti.

Dikutip batamtoday dari laman Docwimpz, Senin, 18 Juli 2011, lokakarya, yang berjudul "Pertimbangan Dasar dan Klinis dari Peri-menopause dan Dampak dari kedelai, Isoflavon kedelai, dan Metabolit mereka, Termasuk S(-)Equol" dilakukan dengan menggelar presentasi berbagai topik berdasarkan bukti, termasuk prevalensi penggunaan kedelai dan isoflavon kedelai. Efek molekuler, seluler, dan fisiologis isoflavon, dan efek dari kedelai serta isoflavon kedelai pada gejala menopause, payudara dan kanker endometrium, aterosklerosis, keropos tulang, dan fungsi kognitif.

Manfaat kognitif dari konsumsi isoflavon dapat mengikuti hipotesis "critical window"  yang serupa dengan terapi hormon, di mana wanita menopause yang lebih muda mendapatkan keuntungan lebih dari wanita yang lebih tua. Uji klinis menunjukkan bahwa kedelai dan isoflavon dari memiliki beberapa keuntungan pada fungsi kognitif pada wanita usia kurang dari 65 tahun, dengan sedikit manfaat bagi perempuan lebih tua dari 65 tahun.

Kesimpulan para peneliti menyebutkan, studi dalam skala yang lebih besar diperlukan untuk dukungan kesimpulan definitif, dari studi yang melibatkan sebanyak 300 wanita pasca menopause yang masih sehati ini dan secara acak diberikan 25 g/hari protein kedelai yang kaya isoflavon dibandingkan plasebo protein susu.