Roem yang kini menjadi Wakil Ketua MKGR  mengaku sudah mendapat restu dari Ketua Umum DPP Golkar Munas Bali Aburizal Bakrie (ARB), dan Ketua Umum DPP Golkar Munas Ancol Agung Laksono (AL).

"Lewat pengabdian saya menjadi Ketua Umum Golkar saya siap menjadi perekat kubu ARB dan AL. Jangan sampai ada sekat-sekat lagi. Orang luar saja khawatir dengan nasib Golkar apalagi kita orang dalam sendiri," kata Roem di Jakarta, Selasa (11/8/2015).

Roem mengaku sudah mendapat dukungan yang sangat signifikan dari pengurus daerah untuk memimpin ormas yang didirikan Mayjen TNI (Purn) R.H. Sugandhi ini.

"Saya maju tidak bersaing dengan calon petahana Priyo Budi Santoso. Kami punya visi dan misi masing-masing. Saya sangat demokratis dan toleran jadi tidak ada persaingan. Selama ini toh dia juga ketua umum dan saya juga wakil ketua umum," ujar salah satu pendiri Provinsi Gorontalo ini.

"Saya menjadi calon pun tidak meminta-minta dukungan. Dukungan dari daerah datang sendiri. Alhamdulillah."

Roem menegaskan MKGR juga ke depan diharapkan menjadi jembatan dan penghungung antara aspirasi masyarakat yang tidak tersentuh pembangunan dengan pemerintah. Kehadiran MKGR, lanjut Roem, harus bisa dinikmati masyarakat terutama masyarakat yang termarjinalkan.

"MKGR harus terus mengembang pembangunan yang berkeadilan dan memberikan kesejahteraan kepada masyarakat terutama kalangan miskin. Saya sudah mempraktikkannya ketika berdiri memperjuangkan Provinsi Gorontalo dan kini masyarakat sudah merasakan pembangunan," ujarnya.

Sekjen SOKSI Firman Subagyo mendukung Roem Kono menjadi Ketua Umum MKGRI. Politisi senior Golkar ini berharap terjadi regenerasi di MKGR. Apalagi Priyo Budi Santoso sebelumnya sudah menjabat sebagai Ketua Umum MKGR dua periode.

"Harus ada penyegaran di MKGR. Saya yakin Roem Kono memiliki visi yang lain dan dapat membesar ormas sekaligus bisa membangun Golkar," kata Firman.

Editor : Surya