Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Guru Honorer di Batam Keluhkan Insentif Pemprov Kepri yang Tak Kunjung Dicairkan
Oleh : Nursali
Senin | 10-08-2015 | 08:35 WIB
ilustrasi_insentif.jpg Honda-Batam
Foto ilustrasi/net

BATAMTODAY.COM,  Batam - Bantuan insentif semester pertama dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) hingga pekan pertama Agustus 2015 belum juga diterima guru. Padahal, pada tahun-tahun sebelumnya tidak pernah terjadi keterlambatan pembayaran.

Sejumlah guru honorer di Batam mengeluhkan insentif yang tak kunjung diterima itu. Bagi mereka, bantuan dana pendidikan sebesar Rp1,5 juta per semester tersebut sangat berarti bagi mereka mengingat kecilnya gaji yang diterima per bulan.

"Sampai sekarang belum keluar juga, Bang. Yang jelas sampai sampai sekarang saya belum juga menerima bantuan insentif dari Pemprov Kepri itu," kata guru honorer di salah satu sekolah dasar di Sagulung, Batam, ini yang meminta namanya untuk tidak ditulis, saat dihubungi BATAMTODAY.COM, Sabtu (8/8/2015) siang.

Menurutnya, pengucuran insentif pada tahun lalu tidak pernah mengalami kendala, apalagi terlambat. "Tahun lalu kami terima pada bulan 12 kemaren, Bang. Biasanya untuk insentif berikutnya kalau nggak di bulan enam ya di bulan tujuh. Itu pun sudah paling lama. Sekali enam bulannya kami terima. Itu pun nggak banyak kali. Tapi, ya alhamdulillah-lah bisa bantu-bantu buat makan," ujarnya.

Dia mengaku pernah menanyakan kepada dinas pendidikan mangapa insentif para guru ini belum kunjung cair. Namun jawaban yang diberikan oleh pihak terkait tersebut belum dapat memuaskan rasa penasaran para guru ini.

"Katanya mungkin tanggal 15 ke atas. Tapi nggak tahu juga 15 bulan apa," katanya kesal.

Ia mengaku sangat mengharapkan insentif tersebut. Bahkan beberapa rekan pengajar lainnya juga menanti-nantikan bantuan ini.

"Kami sedihlah. Karena uang itu bisa juga beli susu anak. Mudah-mudahanlah cepat keluar," harapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, Mardiana, yang dihubungi, mengaku pencairan insentif guru pada tahun ini mengalami keterlambatan. Menurutnya, defisit anggaran pada tahun ini juga turut mempengaruhi ketersediaan anggaran.

"Bukannya kami tak mengusahakan, tetap mengusahakan. Ini karena defisit, maka skema penganggaran benar-benar diperhitungkan dengan matang," kilahnya.

Sebelumnya Mardiana berjanji akan mengupayakan pencairan insentif ini pada awal Agustus. (Baca: Batal Dinaikkan, Insentif Guru di Kepri Bakal Cair Awal Agustus). (*)

Editor: Roelan