Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kader Golkar se-Kepri Dijamin Solid Dukung Soerya - Ansar
Oleh : Charles Sitompul
Sabtu | 01-08-2015 | 13:49 WIB
soerya-ansar_usai_daftar_kpu.jpg Honda-Batam
Soerya Respationo - Ansar Ahmad usai mendaftar di KPU. (Foto: dok/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Seluruh kader Partai Golkar se-Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dijamin memberikan dukungan penuh kepada Ansar Ahmad, bakal calon Gubernur yang berpasangan dengan Soerya Respationo, meskipun dukungan Golkar tak diakui KPU. Ansar selama 10 tahun menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Kepri versi Aburizal Bakrie dinilai berhasil memperkokoh dan membesarkan partai.

"Soliditas dukungan seluruh anggota kader Golkar di DPRD serta pengurus Golkar Kepri secara konkrit jelas ke Ansar Ahmad sebagai ketua DPD I Partai Golkar Kepri," ujar Rizky Faisal, anggota DPRD Kepri kepada BATAMTODAY.COM di Tanjungpinang, belum lama ini.

Menurut Rizky, pemberiaan dukungan penuh kepada Ansar bukan tanpa alasan. Kinerja Ansar sebagai Ketua DPD Golar Kepri dinilai memuaskan. "Golkar merupakan partai pemenang suara terbanyak pada Pemilu 2014 kemarin. Kendati kami kecewa dengan adanya permasalahaan struktural di DPP, tetapi di Kepri kami tetap solid dan mendukung pencalonan Ansar sebagai wakil gubernur," ujarnya.

Ditanya apakah dukungan tersebut merupakan keputusan dari delapan anggota Fraksi Partai Golkar di DPRD Kepri, Rizky Faisal mengatakan kalau hal itu bukan merupakan keputusan dari fraksi. Namun sebagai kader dan perwakilan rakyat yang duduk di DPRD merupakan perwakilan yang didudukkan Golkar di bawah kepemimpinan Ansar Ahmad sebagai Ketua DPD.

"Secara tertulis keputusan fraksi tidak ada menyatakan hal itu. Namun secara pribadi, kami masing-masing tahu dan tetap solid dalam pelaksanaan pilkada ini serta mengikuti arahan dan langkah keputusan pengurus DPP serta DPD I Golkar," ujarnya.

Rizky menambahkan, sikap partai berlambang beringin itu akan diambil setelah ada keputusan bersama antara pengurus Golkar kubu Aburizal Bakrie dan kubu Agung Laksono. Menurutnya, apapun keputusan dari kesepakatan yang diambil kedua kubu, mereka akan tunduk dan mengikut keputusan tersebut.

"Partai Golkar merupakan partai yang memiliki  AD/ART. Sebagai anggota DPRD Kepri dari perwakilan Partai Golkar, kami akan tunduk dan ikut pada aturan serta keputusan organisasi yang berlaku," pungkas Rizki.

Sebagaimana diketahui, Golkar kedua kubu tidak dapat memberikan dukungan pada dua calon gubernur dan wakil gubernur yang telah mendaftar di KPU dalam pilkada Kepri 2015. Karena, masing-masing pengurus tidak memperoleh rekomendasi dan persetujuan kepengurusan dari 10 tim islah yang dibentuk kedua kubu di Pusat.

Karena tidak adanya dukungan dan kesepakatan rekomendasi dari 10 tim islah itu, KPU Kepri menolak dukungan Partai Golkar versi Aburizal Bakri pada Soerya Respationo - Ansar Ahmad. Ponolakan yang sama juga dilakukan KPU Kepri terhadap Partai Golkar versi Agung Laksono yang mendukung pasangan Muhammad Sani - Nurdin Basirun karena tidak ada rekomendasi serta dukungan dari tim islah serta SK kepengurusan Golkar dari versi Aburizal Bakrie. (*)

Editor: Roelan