Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Malaysia Pastikan Serpihan Pesawat di La Reunion Berasal dari Boeing 777
Oleh : ABC
Sabtu | 01-08-2015 | 09:18 WIB
potongn_pesawat.jpg Honda-Batam
Serpihan puing pesawat yang ditemukan di Pulau La Reunion, di Timur Madagaskar, Rabu (29/7/2015) lalu. (Foto: ABC)

BATAMTODAY.COM - OTORITAS penerbangan Malaysia akhirnya memastikan kalau serpihan puing pesawat yang ditemukan di Pulau La Reunion, Samudera Hindia, adalah bagian dari pesawat Boeing 777. Hal itu dipastikan dari potongan nomor yang terdapat di puing pesawat tersebut.

"Dari bagian nomor di puing itu, dipastikan kalau objek itu berasal dari pesawat Boeing 777. Informasi ini berasal dari Malaysia Airlines - MAS. Mereka telah memberikan informasi kepada kami," kata Menteri Transportasi Malsaysia, Abdul Aziz Kaprawi.
 
Bagian dari pesawat ini ditemukan di Pulau La Reunion, di Timur Madagaskar, menunjukan ada potongan nomor 657 BB, berdasarkan dari foto-foto serpihan tersebut. Serpihan berukuran 2 meter itu, diketahui merupakan flaperon, bagian dari sayap pesawat yang ditemukan di Pantai La Reunion Rabu lalu.
 
Boeing 777 merupakan model pesawat yang sama dengan pesawat MH370 Malaysia Airlines, yang hilang 16 bulan yang lalu dengan membawa 239 orang penumpang dan awak.
 
Abdul mengatakan serpihan puing itu telah dipindahkan oleh penyelidik “selangkah lagi dapat mengungkap misteri dari MH370".
 
"Ini dapat menjadi bukti yang meyakinkan kalau MH370 memang jatuh di Samudera Hindia."
 
Model arus laut yang dibuat oleh ahli kelautan menunjukkan kalau sangat masuk akal itu adalah puing-puing dari pesawat yang hilang yang bisa tersapu hingga ke daerah tropis.
 
Temuan puing pesawat itu akan diterbangkan ke sebuah situs pengujian di Perancis di dekat kota Toulouse untuk analisis oleh otoritas penerbangan dan baru akan tiba Sabtu besok menurut sumber Kantor Berita Perancis, AFP.
 
Pulau La Reunion terletak 4.000 kilometer dari wilayah laut di mana MH370 diduga telah jatuh tenggelam pada tanggal 8 Maret tahun 2014 lalu. (*)

Editor: Roelan