BATAMTODAY.COM, Jakarta - Gerakan "Balas Budi Guru" dengan memberikan sejumlah kemudahan bagi guru terbang dengan pesawat Garuda Indonesia merupakan salah satu upaya pemerintah untuk memuliakan guru.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan, seperti yang dikutip dari @Kemdikbud_RI, akun resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, mengatakan, pendidikan adalah sebuah gerakan. Maka mari semua pihak diminta terlibat di dalamnya.

"Banyak orang yang berbuat, bukan berkata. Itulah salah satu tujuan MoU ini," kata Anies di sela-sela penandatanganan MoU dengan PT Garuda, di Jakarta, Jumat (31/7/2015) siang.

Pemerintah mempermudah guru untuk melaksanakan perjalanan dinas. Hari ini, Jumat (31/7/2015), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan pihak Garuda Indonesia.

"Hari ini Kemendikbud dan PT Garuda mengadakan nota kesepahaman (MoU) tentang akses kemudahan penerbangan bagi guru," tulis akun twitter resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, @Kemdikbud-RI.

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Sumarna Surapranata, nota kesepahaman ini sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan kepada para guru.

"Apa arti guru buat Anda? Jawabannya banyak. Tapi apa yang sudah kita berikan kepada mereka? Terkadang kita lupa apa yang dikerjakan guru. Namun di balik itu pasti lebih banyak yang mengenang jasa-jasanya," kata Sumarna.

Melalui kesepakatan dengan pihak Garuda Indonesia tersebut, guru akan diistimewakan. Setidaknya ada empat fasilitas yang bakal dinikmati guru. "Yang pertama, pemberian diskon khusus, layanan penyediaan check in khusus, pemberian donasi poin (milage), dan special greeting dalam pelayanan penerbangan dan fasilitas lainnya," sebagaimana tertulis di akun tersebut. (*)

Editor: Roelan