Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pelni Batam Terapkan Gelang Boarding Pass

Pelayaran Nasional
Oleh : Ali
Jum'at | 17-12-2010 | 21:30 WIB

Batam, batamtoday - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Batam memberlakukan kebijakan  Boarding Pass dengan menggunakan gelang sebagai tanda pengenal penumpang kapal yang sah.

Pantauan batamtoday di Pelabuhan Beton, Sekupang, para calon penumpang yang akan berangkat menuju Kota Medan, langsung dipasangkan Gelang Boarding Pass (GBP) oleh empat orang petugas Pelni saat memasuki ruang tunggu Pelabuhan Beton. Sementara untuk pengantar hanya dibolehkan mengantar sampai batas ruang tunggu.

GBP yang dikenakan kepada penumpang berwarna marah jambu (Pink), dan tidak mudah putus atau luntur, karena bahannya terbuat dari pelastik.

Kebijakan ini juga berlaku baik penumpang anak-anak dan bayi. Tiket Batam-Belawan Dewasa Rp 181 ribu, anak-anak 140 ribu, dan bayi Rp 26 ribu.
Sehingga untuk antisispasi terhadap calon penumpang yang belum membeli tiket untuk anak-anak dan anak bayi. PT Pelni mempersiapkan tiket cadangan yang berada disebelah kanan pemasangan Gelang Boarding Pass.

Dikatakan Kepala Operasi PT Pelni cabang Batam, Rudi Penturi kepada batamtoday, bahwa kebijakan ini bukan hanya baru pertama kali di Batam, sebelumnya PT Pelni pusat telah melaksanakan unji coba di pelabuhan besar yang ada di Indonesia.

"Sebelumnya, kebijakan GBP ini juga sudah diberlakukan di Jakarta, Surabaya, Ujung Pandang dan sekarang Batam," tutur Rudi.

Rudi menambahkan, pada tahun depan, kebijakan ini akan diberlakukan di seluruh pelabuhan yang ada di Indonesia.

"Nantinya pelabuhan Roro juga akan diberlakukan kebijakan yang sama," ungkapnhya.

Sementara itu Kepala Cabang Pelni Batam Kunto Handono mengatakan bahwa GBP yang dipasangkan kepada calon penumpang merupakan ujicoba untuk meningkatkan pelayanan yang diberikan Pelni kepada setiap calon penumpang.

"Uji coba ini dilakukan dalam rangka untuk meningkatkan layanan dan pelayanan penumpang
 saat berada di atas kapal," katanya kepada batamtoday saat melakukan pemantauan pemasangan GBP di Pelabuhan Beton, sekitar pukul 16.30 WIb, Jumat (17/12).

Diberlakukannya kebijakan ini, lanjutnya, untuk mengetahui status penumpang kapal, sehingga dapat dibedakan antara penumpang dan pengantar. Selain sebagai tanda masuk kapal, GBP ijuga berguna sebagai Jaminan Asuransi dan layanan selama pelayaran.

"Gelang ini digunakan bukan hanya sebagai tanda masuk ke kapal tetapi digunakan sampai tujuan, saat penumpang ingin keluar kapal dan pelabuhan," ungkapnya.

Sehingga, untuk calon penumpang yang melepaskan atau memutuskan gelang tersebut maka PT Pelni menganggap tiket tersebut hangus, dan calon penumpang harus membeli kembali tiket kapal.