Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sopir Dituding Teledor, Truk Pengangkut Aspal Robohkan Pagar Rumah Warga di Anggrek Merah
Oleh : Habibi
Rabu | 22-07-2015 | 16:37 WIB
truk_ambrukkan_pagar_rumah.jpg Honda-Batam
Truk yang ambrukkan rumah warga di Jalan Anggrek Merah. (Foto: Habibi Kasim/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Sebuah truk merek Nissan Diesel BP 8131 EU bermuatan 15 ton aspal terguling dan menimpa pagar rumah warga di RT01/RW03 di Jalan Batukucing, Kelurahan Seijang, Kecamatan Bukit Bestari, Rabu (22/7/2015). Tindakan itu dilakukan karena rem blong saat truk meluncur di jalan turunan.

"Sebenarnya saya sengaja. Niatnya mau masukkan bannya ke parit. Saya pikir tidak ambruk, eh ternyata truknya ambruk ke samping menimpa pagar rumah warga sehingga ambruk," ujar Edi, sopir truk, saat ditemui di TKP.

Edi mengaku bahwa rem truk tersebut blong sehingga kendaraan berat tersebut terpaksa diarahkan ke rumah warga agar tak menimbulkan korban lebih banyak.

Kecelakaan tunggal tersebut terjadi sekitar pukul 14.45 WIB. Beruntung saat rem blong, Edi memilih memasukkan ban ke parit. Jika terus jalan lurus, truk yang dibawanya akan menabrak kendaraan tandem yang terparkir di kawasan tersebut.

Sementara itu, jika mengambil arah kanan, Edi akan turun ke kawasan Jalan Anggrek Merah yang padat dengan rumah pendukduk dan kemungkinan membahayakan nyawanya. "Kanan jurang, depan ada tandem, ya saya tembak parit. Eh truknya roboh ternyata," ujar Edi.

Edi mengaku membawa aspal untuk pengerjaan pengaspalan jalan di Jalan Anggrek Merah yang merupakan proyek Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Tanjungpinang yang dikerjakan CV Sispratama Mandiri.

"Yang punya biasa disapa Boyan, orang Cina yang tinggal di Kijang. Memang truk semuanya seperti ini, sudah tua. Jadi, yang bawa tinggal pandai-pandai mengatur saja," aku Edi.

Edi sendiri tidak mengalami luka serius, hanya luka kecil di bagian tangannya. Sementara kaca depan truk pecah, dan aspal tercurah ke tanah.

Sementara pemilik rumah, Eti, tidak mau menerima pertanyaan apapun dari wartawan. Dia berlasan telah melaporkan semuanya kepada Dinas PU.

PPTK proyek, Muny Aswadi, yang trut memantau kejadian tersebut mengatakan bahwa pihaknya telah meminta maaf kepada pemilik rumah dan telah bernegosiasi untuk memberikan ganti rugi atas insiden tersebut. Pegawai di bidang Bina Marga Dinas PU Tanjungpinang tersebut menambahkan, pihaknya telah sepakat dengan pemilik rumah tidak menggantikan uang melainkan membangun kembali pagar tersebut seperti sediakala.

"Saya sudah minta maaf dan akan memperbaiki. Kita akan kembalikan kondisi pagarnya seperti semula. Selain pagar juga kena tiang Telkom, saya juga sudah hubungi dan nanti akan dibicarakan lagi tentang prosedur penggantian tiang ini," ujar Muny.

Sementara itu pemilik truk, yang akrab disapa Boyan mengaku bahwa hal tersebut bukanlah kesalahan dari usia truk, melainkan keteledoran dari sopir yang membawa truk tersebut. Dia mengaku bahwa saat memindahkan truk, kendaraan seberat 5 ton tersebut tidak dihidupkan mesin, sehingga angin rem kurang dan menyebabkan rem tidak stabil.

"Jalannya kan turunan. Jadi dia tak hidupkan mesin, bawa perai (bebas) aja. Makanya remnya tidak main. Sopirnya teledor ini," ujar Boyan saat ditemui di lokasi. (*)

Editor: Roelan