Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Mabuk Miras, Lelaki Tanggung Perkosa Adik Tiri
Oleh : Carles/Magid
Jum'at | 15-07-2011 | 09:46 WIB
Tersangka_Yang_Tega_Memperkosa_Adik_Kandung_Sendiri.JPG Honda-Batam

Tersangka pemerkosa Bunga, yang kini diamankan di Polsek Tanjungpinang Barat. (Foto: Charles)

TANJUNGPINANG, batamtoday - Mengaku mabuk minuman keras, seorang lelaki Ae (25) tega memperkosa dan merenggut keperawanan seorang gadis, sebut saja Bunga (17) yang tidak lain adalah adiknya sendiri. Didepan polisi, tersangka mengakui jika korban merupakan anak dari isteri kedua bapaknya sendiri.

Aksi bejat, tersangka Ae berlangsung di sebuah rumah kosong di Jalan Taman Bahagia sekitr pukul 04.00 WIB,Minggu, 10 Juli 2011.

Kapolsek Tanjungpinang Barat AKP Andy Rahmansyah, mengatakan, kejadian pemerkosaan yang dilakukan Ae terhadap saudaranya itu barawal dari keingintahuan Bunga pada sejumlah saudaranya, anak dari istri lain ayah kandungnya yang sudah meninggal.

"Sebelumnya, korban dan ibu kandungnya tinggal di Karimun, dan baru dua tahun ini tinggal di Tanjungpinang, setelah ayahnya meninggal, ibu Bunga, bercerita kalau ayahnya juga memiliki anak dari istri yang lain di Tanjungpinang, dan anak serta istri lain ayahnya tersebut, dikatakan ibunya merupakan saudara Bunga,"jelas kapolsek Kamis, 14 juli 2011.

Mendapat cerita itu, korban yang kebetulan libur sekolah dan berada di Tanjungpinang, kemudian meminta ijin pada ibunya untuk berkunjung ke rumah istri lain dari ayahnya. Singkat cerita, Bunga pun berkunjung kerumah anak dan isteri ayahnya itu di Jalan Taman Bahagia, di sana Bunga disambut baik oleh keluarga tersangka Ae, hingga akhirnya Bunga diperbolehkan tinggal dan tidur di rumah ibu tirinya tersebut.

Beberapa hari tinggal disana, tanpa sepengetahuan Bunga, ternyata Ae saudara tirinya itu, jatu hati dengan Bunga, meski Ae sebenarnya telah memiliki seorang istri dan dua orang anak.

Sekitar pukul 19,00 WIB Sabtu 9 Juli 2011, tersangka Ae pesta miras dengan rekan-rekanya, setelah itu, sekitar pukul 21.30 WIB, Ae pun pergi ke rumah ibu kandungnya di jalan Taman Bahagia, dan mengajak Bunga jalan-jalan.

Tidak merasa curiga, dengan ajak saudara tirinya itu, Bunga yang mangaku masih berstatus sebagai pelajar di sebuah SMA di Tanjungpinang ini, pergi jalan-jalan dengan Ae keliling Tanjungpinang.Menjelang pukul 23.00 WIB, baru keduanya pulang ke rumah ibunya.

Selanjutnya, Ae pergi ke Tepi Laut, disana, pria yang mengaku bekerja di sebuah pabrik mebel ini,  kembali menenggak minuman beralkohol 'Apek Botak' sebanyak lima botol bersama dengan teman-temannya. Usai pesta miras, sekitar pukul 02.00 WIB, Minggu 10 juli 2011, Ae bersama temanya yang lain kembali mendatagi rumah ibu kandungnya dan mengajak korban Bunga nonton balap Liar, Tanpa rasa curiga, Bunga pun kembali mau diajak menonton balap liar di Basuki Rahmat.

Hingga akhirnya, baru pulang sekitar pukul  04.00 WIB, Saat hendak mengatarkan Bulang pulang, tiba-tiba tersangka Ae menghentikan motornya disebuah rumah kosong, sekitar 20 meter dari rumah ibunya di Taman Bahagia, saat itu, Ae menarik tangan bunga kedalam rumah kosong dengan alasan tersangka ingin bicara dengan korban Bunga.

Sekali lagi tanpa rasa curiga, Bunga menuruti saudara dari satu ayahnya tersebut. Setelah masuk ke dalam rumah kosong, Bunga duduk di sebuah sofa hingga akhirnya tanpa basa-basi, tersangka langsung memaksa korban melepaskan celana pendek yang dikenakan.

Kendati Bunga mengaku sempat melawan dan hendak berteriak,  tapi AE yang sudah dalam pengaruh alkohol, langsung membekap dan memaksa korban menanggalkan celannya, yang disertai dengan ancaman agar korban tidak berteriak. "Diam kau," bentak Ae waktu itu. Dengan kondisi tersebut, Bunga yang saat itu dalam posisi duduk langsung ditindih Ae, hingga akhirnya tersangka berhasil mencabul korban.

Puas melampiaskan nafsu bejatnya, Ae dan bunga kembali mengenakan celananya, Namun sebelum meninggalkan tempat tersebut Ae kembali mengancam Bunga agar tidak menceritakan kejadian tersebut kepada orang lain.

Pagi harinya, Bunga yang shock dengan kejadian yang dialami langsung pamit, dan pulang ke rumahnya, tapi saat itu, Ia pun tidak berani bercerita dengan ibu kandungnya.

Namun demikian, Bunga akhirnya menceritakan kejadian yang dialami pada salah seorang sahabatnya, sahabat Bunga yang merasa prihatin dengan Bunga, akhirnya menceritakan kejadian tersebut ke ibu kandung Bunga, hingga akhirnya Bunga pun, setelah ditanya ibu kandungnya mengakui semua kejadian yang menimpanya.

Tidak terima dengan perbuatan Ae, ibu Bunga langsung mendatangi Polsek Tanjungpinang Barat, dan melaporkan kejadian. Polisi yang mendapat laporan itu, langsung mencokok Ae yang saat itu berada di rumahnya. Hingga saat ini, Ae masih mendekam dan dimasukan ke da;am sel tahanan Polsek Tanjungpinang Barat, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.